Wajib Tahu, Ini Akibatnya Jika Seseorang Malas Bergerak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Malas bergerak  atau malas beraktivitas merupakan sebuah gaya hidup yang cenderung senang untuk berdiam diri di dalam rumah tanpa melakukan aktivitas fisik apapun. Kondisi ini dinilai bisa mendatangkan banyak gangguan kesehatan karena tubuh yang digunakan untuk bermalas-malasan menyebabkan otot, tulang, dan persendian juga melakukan hal yang sama.

Mengutip dari laman WebMD, ada beberapa gangguan kesehatan yang muncul jika seseorang malas untuk bergerak.

Pertama, seseorang bisa mengalami sembelit. Seseorang yang terus aktif bergerak maka organ lainnya akan ikut aktif bergerak termasuk usus. Apabila malas bergerak, maka usus juga akan tidak terstimulasi untuk aktif sehingga seseorang akan mengalami sembelit. Maka supaya tidak mudah sembelit, seseorang diharapkan bisa melakukan aktivitas fisik seperti memasak, berkebun atau berolahraga.

Kedua, jika malas bergerak bisa menyebabkan persendian terasa nyeri. Hal ini disebabkan sendi terkunci. Maka, aktivitas seperti olahraga dengan rutin bisa membuat persendian menjadi lancar bergerak.

Ketiga, yaitu gangguan kesehatan seperti kehabisan napas atau napas pendek. Sama halnya dengan otot pada lengan dan perut yang menggelambir apabila tidak dilatih secara rutin. Maka, sebaiknya otot dilatih dengan optimal supaya tidak memicu seseorang mengalami kehabisan napas.

Keempat, yaitu bisa mengakibatkan gangguan pada kesehatan mental. Darah yang tidak mengalir lancar berimbas pada mood swing sehingga lebih mudah stres dibandingkan seseorang yang melakukan olahraga dengan rutin.

Terakhir, apabila malas bergerak terus menerus terjadi bisa membuat seseorang berisiko semakin gemuk. Sistem metabolisme tubuh akan semakin lambat jika terus bermalas-malasan dan tidak berolahraga secara rutin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini