Wajib Tahu! Anime dan Manga Asal Jepang Berbeda Loh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kadang penyebutan anime dan manga dianggap memiliki istilah yang sama karena sering dikaitkan dan merujuk pada gaya kartun yang berasal dari Jepang.

Namun, kenyataannya dua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Anime adalah istilah untuk kartun bergaya Jepang yang disajikan dalam media film atau serial televisi. Anime memiliki dinamika yang diciptakan dari suara karakter serta musik latar yang disesuaikan dengan jalan cerita.

Sedangkan manga sebenarnya ditujukan untuk media cetak yang hanya berisi gambar dan tulisan, seperti komik atau novel grafis. Karakter-karakter yang muncul dalam manga dan anime selalu digambarkan dengan mata yang besar dan rambut berwarna terang.

Tak hanya itu, kisah-kisah yang disajikan dalam manga cenderung lebih panjang dan mendetail. Hal ini karena manga menyajikannya melalui komik atau novel grafis yang terdiri dari belasan, puluhan, bahkan ratusan seri atau volume.

Sedangkan anime, memerlukan lebih banyak waktu serta biaya produksi. Sehingga memiliki alur cerita yang lebih singkat dan tidak mendalam. Jalan cerita serta perkembangan karakter-karakter di dalamnya pun dibuat lebih singkat karena menyesuaikan dengan jumlah episode dan durasi yang akan ditayangkan.

Seperti diketahui, istilah manga berasal dari kata asli dalam bahasa Jepang yang terdiri dari dua suku kata man- yang berarti acak, dan –ga yang bermakna gambar.

Sedangkan anime bukan merupakan kata asli dari bahasa Jepang. Kata yang digunakan untuk istilah ini awalnya adalah animeshiyon yang merupakan serapan dari kata animation dalam bahasa Inggris yang berarti kumpulan gambar yang bergerak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini