MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi sebagian orang, roti tawar adalah pilihan sarapan pokok yang paling disukai karena enak, kenyang, dan mudah. Tapi kalau soal nutrisi, tidak semua jenis roti sama.
Ada berbagai pilihan roti yang diolah dengan menggunakan bahan dan teknik yang berbeda. Dari semua itu, yang banyak dikonsumsi masyarakat di seluruh dunia adalah roti tawar.
Sayangnya, menjadikan roti putih sebagai bagian dari makanan biasa Anda dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan. Hal itu berbeda apabila Anda membuat sandwich.
Bagaimana roti putih diproses? Untuk membuat roti tawar, kita tentu menggunakan tepung terigu sebagai bahan utama. Namun, tahukah Anda, tepung terigu untuk roti menggunakan bahan kimia yang membuat tepung itu menjadi putih.
Bahan kimia seperti benzoil peroksida, klorin dioksida, dan kalium bromat ditambahkan ke tepung diikuti oleh pati halus. Bahan kimia ini digunakan dalam jumlah kecil, yang tidak berbahaya bagi kesehatan.
Sementara bila berbicara mengenai nilai gizi roti tawar. Melansir Times of India, kandungan kalori pada semua jenis roti hampir sama. Perbedaannya terutama pada kandungan nutrisinya.
Sepotong roti tawar mengandung 77 kalori, tetapi indeks glikemiknya tinggi. Karena roti tawar sangat diproses, kandungan nutrisi di dalamnya sangat rendah. Berikut adalah beberapa bahaya makan roti putih setiap hari.
Meningkatkan kadar gula darah
Roti tawar putih memiliki indeks glikemik tinggi yang berarti melepaskan glukosa dengan cepat dan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makan roti putih sangat buruk bagi orang yang menderita diabetes karena fluktuasi kadar gula darah yang tiba-tiba bisa berbahaya.
Glukosa tinggi yang konstan dalam darah dapat membuat tubuh Anda masuk ke dalam keadaan hiperglikemik. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius seperti penyakit kardiovaskular, kerusakan saraf, dan gagal ginjal.
Berat badan naik
Jika Anda ingin mempertahankan berat badan dan tingkat kebugaran Anda, silangkan roti tawar dari daftar belanjaan Anda. Roti tawar dapat berkontribusi pada penambahan berat badan yang mungkin tidak bermanfaat bagi pengamat berat badan.
Terbuat dari karbohidrat olahan, roti jenis ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah Anda yang sebagian besar tidak segera digunakan. Tubuh akhirnya menyimpan semua glukosa ekstra yang ada dalam lemak tubuh yang menyebabkan penambahan berat badan. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat meningkatkan dapat menyabotase tujuan penurunan berat badan Anda.
Perubahan suasana hati
Makanan yang terbuat dari roti tawar mungkin enak tapi bisa berdampak negatif pada suasana hati Anda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi roti putih dapat menyebabkan depresi pada wanita di atas 50-an. Orang tersebut mungkin mengalami perubahan suasana hati, kelelahan, dan gejala depresi lainnya.