Waduh! Dewi Perssik Berniat Polisikan Angga Wijaya: Biar Pengadilan yang…

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perseteruan antara Dewi Perssik dan Angga Wijaya masih terus bergulir.

Meski sudah resmi berecerai, keduanya masih berseteru lantaran Dewi Perssik menuding Angga Wijaya kerap kali mengambil hartanya tanpa izin, dan sering kali memalsukan tanda tangan pedangdut yang akrab di sapa Mami DP itu.

Hal itu lantas sudah diakui oleh Angga Wijaya, dirinya mengaku bahwa memang benar ia sering kali memalsukan tanda tangan mantan istrinya tersebut demi cepatnya proses tanda tangan kontrak kerja.

“Diperuntukkan hanya untuk mempercepat prosesnya aja, karena aku bertemu klien itu tidak lama dan dia harus kembali ke luar kota, tidak ada niat lain kok,” ucap Angga.

Telah mengalami banyak kerugian, Dewi Perssik pun berniat polisikan mantan suaminya tersebut agar permasalahan tersebut diselesaikan melalui jalur hukum.

Namun, Sandy Arifin selaku kuasa hukum Mami DP mengatakan bahwa dirinya masih harus mempelajari terlebih dahulu kasus tersebut sebelum dilaporkan ke pihak yang berwajib.

“Ya mau saya pelajarin dulu lah, nanti setelah ikrar talak kita pelajarin lebih lanjut, dan tergantung perintah Dewi aja,” ucap Sandy.

Dewi Perssik pun lantas mengatakan bahwa dirinya hanya membutuhkan permintaan maaf dari Angga Wijaya.

“Kalo saya intinya minta maaf aja, kalo memang merasa bersalah. Tapi kalo memang gak merasa bersalah, biar pengadilan yang nunjukin dia bener atau saya yang salah,” pungkas Dewi Perssik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini