Viral! Surat Cinta Laura tentang COVID-19 Tuai Pro Kontra, Apa Sih Isinya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cinta Laura menjadi pusat perhatian netizen baruibaru ini. Ia menjadi trending topic di Twitter karena menuliskan pesan mengenai Virus Corona atau COVID-19.

Pesan itu disampaikan dalam betuk video yang diunggah di Instagram miliknya. Dalam video itu, ia menyebut dirinya sebagai virus Corona atau COVID-19.

Dalam surat tersebut, Cinta Laura yang menyebut dirinya sebagai virus Corona mengungkapkan bagaimana sang virus tak tahan melihat kelakuan manusia yang tidak peduli terhadap sesama. Menurutnya, COVID-19 datang sebagai teguran agar manusia mulai berubah dan menghargai kehidupan.

Surat itu langsung menuari pro kronta di kalangan netizen. Yang setuju, menilai bahwa surat tersebut bisa jadi renungan bagi manusia dalam bertindak saat ini.

Sedangkan yang kontra menilai bahwa surat yang disampaikan Cinta tak melihat angka kematian yang ada. Mereka berpikir bahwa pemikiran Cinta itu seolah-olah tak apa-apa jika ada nyawa yang melayang karena memang kesalahan manusia sendiri.\

Sebenarnya apa isi dari surat tersebut, berikut petikan isi surat yang dibacakan Cinta Laura di Instagramnya yang diterjemahkan ke dalam bahawa Indonesia:

Saya COVID-19. Beberapa dari kamu mungkin hanya mengenal saya sebagai Coronavirus. Ya, itu saya. Maafkan saya karena telah datang tanpa pemberitahuan. Saya tidak pernah memperingatkanmu seperti apa bentukku atau bagaimana cara saya hadir dalam kehidupanmu. Kenapa saya disini?

Sederhananya, saya bosan melihat kemunduran perilaku yang menyimpang dari kemajuan. Saya bosan melihat bagaimana tanganmu menghancurkan semua yang disentuh. Saya bosan melihat caramu memperlakukan bumi. Saya bosan melihat perlakuanmu terhadap satu sama lain. Saya bosan melihat kekerasan dan pelecehan yang terjadi dalam perang, konflik pribadi, dan prasangka.

Saya bosan dengan kecemburuan sosialmu, permainanmu, kemunafikanmu dan keegoisanmu. Saya bosan melihat sedikit waktu yang kamu luangkan untuk diri sendiri dan keluargamu. Saya bosan melihat betapa sedikitnya perhatian yang kamu berikan kepada anak-anakmu. Saya bosan dengan kebodohanmu. Saya bosan denganmu yang selalu mementingkan hal yang dangkal. Saya bosan dengan obsesimu dalam menentukan dan memilih pakaian terbaik, smartphone terbaru, mobil terbaik, yang pada akhirnya melihatmu membuangnya dengan sia-sia.

Saya bosan dengan pengkhianatanmu, saya bosan dengan informasi yang selalu salah diberikan. Saya bosan dengan keterbatasan komunikasi yang terjalin satu sama lain. Saya bosan dengan keluhan dan kemalasanmu melakukan apapun untuk memperbaiki hidupmu sendiri. Saya muak melihatmu berdebat tentang hal-hal kecil dan tidak penting. Saya muak mendengarmu mengeluh tentang para pemimpin dan keputusan buruk mereka, padahal sebenarnya mereka adalah representasi diri KAMU! Saya muak melihat orang-orang saling menghina dan membunuh satu sama lain hanya karena pertandingan sepak bola.

Saya tau saya akan menyulitkan, bahkan mungkin akan sangat meyulitkan. Tapi saya tidak perlu berhadapan langsung denganmu. Saya adalah virus. Tindakan saya akan menelan banyak korban, tetapi saya ingin kamu mengerti bahwa perubahan harus terjadi demi kebaikanmu sendiri! Kebenarannya sederhana. Kamu telah melihat keterbatasanmu dalam menghentikanku! Semuanya telah kuhentikan secara tiba-tiba, agar kamu mengerti bahwa yang penting hanya satu hal: KEHIDUPAN.

So, menurut kalian gimana gaes?

View this post on Instagram

Saya COVID-19. Beberapa dari kamu mungkin hanya mengenal saya sebagai Coronavirus. Ya, itu saya. Maafkan saya karena telah datang tanpa pemberitahuan. Saya tidak pernah memperingatkanmu seperti apa bentukku atau bagaimana cara saya hadir dalam kehidupanmu. Kenapa saya disini? Sederhananya, saya bosan melihat kemunduran perilaku yang menyimpang dari kemajuan. Saya bosan melihat bagaimana tanganmu menghancurkan semua yang disentuh. Saya bosan melihat caramu memperlakukan bumi. Saya bosan melihat perlakuanmu terhadap satu sama lain. Saya bosan melihat kekerasan dan pelecehan yang terjadi dalam perang, konflik pribadi, dan prasangka. Saya bosan dengan kecemburuan sosialmu, permainanmu, kemunafikanmu dan keegoisanmu. Saya bosan melihat sedikit waktu yang kamu luangkan untuk diri sendiri dan keluargamu. Saya bosan melihat betapa sedikitnya perhatian yang kamu berikan kepada anak-anakmu. Saya bosan dengan kebodohanmu. Saya bosan denganmu yang selalu mementingkan hal yang dangkal. Saya bosan dengan obsesimu dalam menentukan dan memilih pakaian terbaik, smartphone terbaru, mobil terbaik, yang pada akhirnya melihatmu membuangnya dengan sia-sia. Saya bosan dengan pengkhianatanmu, saya bosan dengan informasi yang selalu salah diberikan. Saya bosan dengan keterbatasan komunikasi yang terjalin satu sama lain. Saya bosan dengan keluhan dan kemalasanmu melakukan apapun untuk memperbaiki hidupmu sendiri. Saya muak melihatmu berdebat tentang hal-hal kecil dan tidak penting. Saya muak mendengarmu mengeluh tentang para pemimpin dan keputusan buruk mereka, padahal sebenarnya mereka adalah representasi diri KAMU! Saya muak melihat orang-orang saling menghina dan membunuh satu sama lain hanya karena pertandingan sepak bola. Saya tau saya akan menyulitkan, bahkan mungkin akan sangat meyulitkan. Tapi saya tidak perlu berhadapan langsung denganmu. Saya adalah virus. Tindakan saya akan menelan banyak korban, tetapi saya ingin kamu mengerti bahwa perubahan harus terjadi demi kebaikanmu sendiri! Kebenarannya sederhana. Kamu telah melihat keterbatasanmu dalam menghentikanku! Semuanya telah kuhentikan secara tiba-tiba, agar kamu mengerti bahwa yang penting hanya satu hal: KEHIDUPAN.

A post shared by Cinta Laura Kiehl (@claurakiehl) on

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini