Viral Pangsit Le Gino Cengkareng Diserbu Netizen, Edan! ‘Waiting List’ Udah Sampai Agustus Gaes

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tempat makan satu ini lagi hype banget nih gaes. Bahkan, sampai viral di jagat maya dan bikin heboh para food vlogger.

Adalah Pangsit Le Gino yang berlokasi di sebuah gang sempit di Jakarta. Persisnya terletak di Jalan Kampung Itang Bahagia, RT 02 RW 04, Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

Pangsit Le Gino disebut-sebut enak banget gaes. Bahkan sampai berhasil mencuri perhatian para food vlogger seperti Farida Nurhan, Nex Carlos, dan Anak Kuliner. Netizen pun berbondong-bondong mendatangi kedai makan satu ini demi mencoba pangsit berisi ayam cincang.

Dalam sebuah video Tiktok yang diunggah akun @gina_angelia, diceritakan bahwa para pengunjung yang ingin makan di Pangsit Le Gino harus antre parah. Bahkan makanan harus diorder seminggu sebelumnya.

Karena kalau makan langsung di tempat pasti gak akan kebagian lantaran antreannya yang parah banget. Gak main-main, seorang netizen menyebut bahwa antrean pembeli Pangsit Le Gino untuk sekarang sudah sampai bulan Agustus 2020 gaes.

Pangsit Le Gino sebenarnya sudah ada sejak tahun 1993, tapi baru beberapa waktu belakangan ramai dan viral. Warung makan ini buka dari jam 5 sore sampai jam 12 malam. Tapi, sebelum buka antreannya sudah mengular gaes!

Hidangan pangsit di sini dimasak bersama sayuran kemudian dicampur bakso dan telur serta ditambahkan kecap dan tentunya bumbu rahasia sampai-sampai rasanya maknyus.

Satu porsi pangsit Le Gino yang biasa dihargai Rp 15.000, sedangkan yang spesial Rp 20.000. Cukup terjangkau ya gaes! Jadi, cus deh langsung aja ke sana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini