Sebagai Pemanasan, Sebelum Naik Ring Tinju Mike Tyson Bakal Duel dengan Hiu Putih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Seletah lama sekali pensiun, juara tinju kelas berat Mike Tyson berencana bakal naik ring lagi. Namun, sebelum itu, pria yang dijuluki si leher beton itu bakal melawan hiu putih, Agustus mendatang.

Tyson bakal melakukannya pada program musim panas ini di program TV tahunan televisi Shark Week.

Dikutip dari Mirror, Kamis, 16 Juli 2020, lakon tersebut akan ditayangkan selama tujuh hari di Discovery Channel yang sebelumnya juga telah menampilkan Olympian Michael Phelps yang membalap seekor hiu. Week Shark rencananya digelar pada 9 Agustus mendatang

Meski begitu, belum jelas cara yang akan dgunakan Tyson untuk menghadapi hiu putih. Laki-laki 54 tahun itu akan menghadapi hiu di bawah air. Pihak televisi menekankan tidak akan ada pihak, baik Mike Tyson maupun hiu putih, yang dirugikan.

Di samping itu, Mike Tyson dikabarkan sedang bersiap untuk memasuki kembali ring tinju setelah gantung sarung tinju sejak 2005.

Ada banyak pembicaraan tentang sejumlah nama yang akan menjadi lawan laki-laki yang dijuluki The Baddest Man on the Planet Kid tersebut. Pesaingnya, Evander Holyfield dan Riddick Bowe disebut-sebut sebagai lawan potensial.

Bagi Tyson, menghadapi hiu putih menjadi pemanasan untuk bertarung di atas ring. “Saya menghadapi tantangan ini untuk mengatasi ketakutan yang masih saya hadapi dalam hidup. Saya menyamakan ini dengan mengatasi ketakutan saya untuk kembali ke atas ring pada usia 54 tahun,” kata Tyson.

Tentang kemungkinan kembali ke ring tinju, Mike Tyson menambahkan bahwa, dirinya belajar dari pengalaman ini melakukannya di Shark Week bahwa apa pun yang mengintimidasinya, ia masih dapat melangkah ke tantangan itu dan mengatasi apa pun yang mencegah untuk menyelesaikan misinya tersebut.

“Hal itu termasuk untuk mencapai potensi tertinggi saya dalam hidup dan membawa saya lebih dekat kepada Tuhan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini