Via Vallen Cerita Pengalaman Mengerikan di Palestina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyanyi Via Vallen membagikan pengalaman yang mengerikan saat berkunjung ke Palestina. Dia mengaku setiap hari mendengar suara tembakan.

Saat ini konflik Israel dan Palestina sedang panas. Terakhir, roket Israel meruntuhkan dua gedung kantor berita Al Jazeera dan Associated Press.

Selain itu, banyak korban jiwa melayang dampak dari konflik kedua negara tersebut, terutama anak-anak. Suasana mencekam itu terjadi setiap hari di kedua negara.

Via Vallen turut mengomentari konflik Israel dan Palestina. Penyanyi asal Jawa Timur itu menceritakan pengalaman mengerikannya saat berkunjung ke Palestina selama beberapa hari.

“Aku pernah beberapa hari berada di Palestina. Hampir tiap hari suasana terasa mencekam,” tulis Via di akun Instagram pribadinya.

Via mengaku, setibanya di Palestina, dia tak boleh menyebut nama Palestina, karena berisiko dipulangkan.

“Dari yang baru mau masuk Palestina gak boleh bilang kalau ke Palestina. Kita harus bilang ke Jerusalem (karena berisiko dipulangkan ke Yordania),” katanya.

“Kebetulan aku bawa Al-Quran dara Madinah yang mau dibagikan ke adik-adik di sana. Tapi rasanya udah kayak nyelundupin barang haram,” ungkapnya.

Via melanjutkan, setiap hari suasana di Palestina sangat menegangkan yang dihiasi oleh bunyi suara tembakan senjata.

“Sesampainya di Palestina, setiap malam suasananya sunyi banget. Sampai terdengar suara tembakan di sekitar hotel. Bahkan mau ibadah ke Al-Aqsa harus ngeri karena ngelewatin tentara Israel di sekitar masjid,” ungkapnya.

“Ini aku yang cuma beberapa hari ngerasain suasana mencekam itu, apalagi mereka yang puluhan tahun.
Ya Allah, segera akhiri penderitaan mereka. #freepalestine #palestine #palestina,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini