MATA INDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan terutama masyarakat yang memilih untuk mudik meski sudah dilarang.
“Bila kita amati di berita, sebagian masyarakat kita tetap nekat mudik meski sudah dilarang dan dilakukan penyekatan. Bahkan masih banyak juga yang memaksa untuk liburan dan pergi ke tempat keramaian. Ini harus diwaspadai,” kata Dasco, Minggu 16 Mei 2021.
Maka, supaya tidak ada peningkatan korban jiwa akibat Covid-19, ia mengingatkan agar protokol kesehatan dijakankan dengan disiplin oleh semua pihak.
“Covid-19 ini tidak pandang bulu. Siapa saja bisa kena. Saya sangat concern karena saya pernah merasakan bagaimana rasanya terjangkit Covid-19,” kata Dasco.
Melihat hal ini, baik pemerintah selaku pihak yang mengeluarkan kebijakan dan masyarakat diharapkan bisa terus bersinergi dalam menghadapi Covid-19. Maka, Sufmi Dasco mengingatkan hal ini supaya penularan pandemi Covid-19 tidak semakin meluas.
“Tidak mudik dan tidak liburan di momen hari raya memang sulit bila tidak dimanfaatkan. Tapi kita harus sadar dengan kondisi saat ini, jangan sampai ego kita membawa dampak tidak baik buat orang-orang terdekat kita,” kata Dasco.
Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa jumlah warga yang nekat melakukan mudik Lebaran mencapai 1,5 juta orang.
“Data dari Kemenhub mengatakan 1,5 juta yang memaksa mudik,” kata Airlangga, Sabtu 15 Mei 2021.
Maka untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai Lebaran, pemerintah akan kembali memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Selain itu, pengawasan juga terus dilakukan dengan memberikan tempat isolasi masyarakat yang positif Covid-19.