Vada Pav, Burger Versi India

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– India dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki beragam kuliner unik dan lezat. Selain nasi biryani yang lezat dengan perpaduan rempah-rempah, India juga memiliki makanan lain yang bisa dinikmati kapan dan di mana saja. Yup, burger kentang khas india, Vada Pav.

Vada Pav merupakan makanan khas dari kota Mumbai, India, yang disajikan dengan cabai. Bila umumnya burger diisi dengan sayuran, keju, daging, kemudian diapit oleh roti, Vada Pav justru diisi dengan olahan kentang yang digoreng.

Dilansir dari BBC, Vada Pav merupakan nama sebuah makanan yang berisi adonan kentang goreng dibalut dengan roti empuk dan disajikan bersama cabe rawit hijau.

Hampir setiap warga Mumbai, mulai dari buruh pabrik hingga sekelas bintang Bollywood, tak segan-segan mengungkapkan rasa cintanya pada kudapan atau penganan yang biasanya dimakan di luar waktu makan berat itu.

Vada Pav ditemukan tahun 1966 oleh seorang warga Mumbai yang kini masih menjadi ikon kota Mumbai, Ashok Vaidy. Ia menjual Vada Pav pertama kali di kios seberang stasiun kereta api. Vada Pav ternyata cocok dan menjadi populer bagi kalangan Bombayit (julukan masyarakat Mumbai pada waktu itu).

Seorang jurnalis lokal bahkan sampai membuat sebuah dokumenter tentang laki-laki sebagai orang yang pertama kali membuatnya. Dokumenter itu berjudul Vada Pav Inc.

Pembuatan Vada Pav mulai ramai dijual di Mumbai hingga tahun 1990-an. Munculnya burger dari McDonald’s yang menyajikan isiannya dengan daging sapi, membuat Vada Pav berinovasi dengan membuat burger vegetarian.

McDonald’s ternyata pernah membuat burger sejenis Vada Pav, patty-nya yang sama terbuat dari olahan kentang yang digoreng. Tetap saja Vada Pav tidak bisa tertandingi karena cita rasanya yang dibalut rempah-rempah ciri khas India.

Suresh Thakur, penjual burger kentang khas India, mulai mengeksekusi sejumlah adonan kentang yang disebut batata vada ke dalam wajan berisi minyak panas. Adonan berbentuk bola sempurna itu terbuat dari kentang ditumbuk dan dicampur bumbu rempah, cabai hijau, atau terkadang ditambahkan bawang bombay yang sudah dicincang halus. Setelah adonan jadi dan dibentuk, Thakur mencelupkannya sebentar ke adonan kacang arab sebelum dimasukkan ke wajan minyak panas.

Suara mendesis yang keluar dari Vada, menghadirkan aroma dari kacang arab. Setelah digoreng, vada disajikan dengan roti lunak berbentuk kotak yang telah diiris dua dan dinamakan pav.

Pedagang Vada Pav juga akan mengoleskan chutney atau seperti saus rempah-rempah dari buah-buahan atau bawang putih kering, serta cabai maupun ketumbar. Bagi Anda yang tidak terlalu menyukai rempah-rempah, Anda dapat memesannya sesuai dengan keinginan dan selera Anda.

Vada Pav yang memang mempunyai perpaduan antara rasa hambar pedas dan tekstur kenyal dan renyah yang ditambahankan saus chutney, membuat orang yang baru pertama mencicipinya akan ketagihan.

Cukup dengan mengeluarkan uang sebesar 12 rupee atau sekitar 2,500 Rupiah, Vada Pav bisa langsung Anda santap sebagai penunda waktu lapar. Meski harganya murah, rasa dan kelezatan Vada Pav tetaplah juara.

“Bagi masyarakat kota yang selalu sibuk, saya pikir Vada Pav menjadi makanan ringan yang paling cepat, murah, dan mudah dibawa,” ucap seorang Travel Blogger, Kaushal Karkhanis.

Seiring berjalannya waktu, wirausahawan lokal, Dheeraj Gupta melihat kesempatan bisnisnya dalam Vada Pav. Ia segera membuka usaha restoran bekerja sama dengan Vada Pav JumboKing.

“Saya menyebut makanan ini sebagai ‘burger India’ dalam rangka memberinya nilai aspirasional, serta konteks budaya bagi mereka yang tinggal di luar kota Mumbai,” ujar Gupta yang dikutip dari BBC.

Gupta meraih kesuksesan dari JumboKing, ia memiliki 75 toko yang tak hanya ada di Mumbai, tetapi juga ada di Pune, dan Indore dengan penjualan setiap harinya berkisar 500 Vada Pav.

Penjualannya yang laku keras berkat inovasi dari menu Vada Pav yang ia buat. Seperti Vada Pav Schezwan (terinspirasi dari Cina) dann Vada Pav Nacho (ditaburi kepingan tortilla). Dua varian tersebut menarik hati konsumen dan memberikan keuntungan hingga 40% dari total penjualan.

Meskipun begitu, ternyata banyak penggemar Vada Pav yang kurang menyukainya karena cita rasa rempah-rempah rumahannya hilang. Orisinal rasa dari Vada Pav pun mulai luntur. Dan untuk menikmati cita rasa Vada Pav yang sesungguhnya, banyak dari penikmat Vada Pav memilih untuk “jajan” di kios kaki lima.

Terbukti, banyak penggemar makanan lezat dari India ini, lebih memilih Vada Pav yang dibuat oleh pedagang kaki lima. Para pedagangnya pun memastikan bahwa setiap penjual mempunyai resep rahasia atau bumbu khusus seperti menambahkan sejumput masala atau taburan choora (remah-remah renyah yang sebenarnya merupakan sisa-sisa dari olahan kentang yang digoreng.

Rasa Vada Pav memang bergantung sepenuhnya pada sang pembuat, tak heran bila ada pedagang kios Vada Pav yang paling populer yaitu Aaram Milk Bar yang letaknya di seberang Terminal Chhatrapai Shivaji dan Ashok Vada Pav di pinggiran Kota Dadar.

Penjual Vada Pav mudah ditemukan di dekat stasiun. Sebab mayoritas India mengandalkan transportasi kereta api untuk pergi bekerja.

Tertarik untuk mencoba Vada Pav? Walaupun belum bisa membelinya secara langsung ke Mumbai, cobalah membuat sendiri dengan melihat cara pembuatannya secara online. Selamat mencoba!

Reporter : Irania Zulia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini