Usai Dilaporkan ke Polisi Imbas Konten Prank, Baim Wong: Maaf Kalau Banyak Salahnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Buntut pembuatan konten prank soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan ke pihak kepolisian.

Namun, usai dilaporkan ke polisi oleh para Sahabat Polisi, Baim Wong menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah berubah meski diterpa banyak ujian.

“Insyaallah kita ga pernah berubah, masih seperti dulu,” tulis Baim dalam keterangan unggahannya.

Ia juga menambahkan, bahwa ia akan tetap terus menjadi yang bermanfaat dan membantu sesama meski kini banyak yang menghujatnya.

“Selalu berusaha menjadi manfaat untuk org banyak, maaf kalau kami masih banyak salahnya,” sambungnya.

Baginya, semua hujatan yang didapatnya sama sekali tidak membuatnya gentar karena ia menganggap semua hujatan sebagai sebuah teguran untuknya.

“Bagi kami, tidak ada yang menghujat, lebih ke arah menegur kita demi kebaikan kami sekeluarga,” jelasnya.

Unggahan Baim Wong pada laman media sosial Instagram itu pun langsung dipenuhi dengan komentar-komentar netizen yang justru tetap menghujatnya.

“Harusnya sih malu ya,” tulis netizen.

“Dulu baca komen hampir semua tentang kebaikan. skrg baca komen isinya hujatan semua,” timpal netizen.

“Besok2 bikin lagi, trus minta maaf lagi. gitu aja teus sampe bosan,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini