Tumor Pengaruhi Kesehatan Mental Marshanda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Marshanda divonis mengidap tumor. Kondisi tersebut diyakini memengaruhi kesehatan mentalnya.

Beberapa waktu lalu, via video yang diunggah di Instagram, Marshanda mengaku mengidap tumor. Sebelumnya, mantan istri Ben Kasyafani itu mengidap bipolar.

Pihak keluarga, melalui adiknya Alyssa, mengatakan, setiap orang memiliki cara berbeda dalam menerima sebuah kondisi terutama masalah penyakit.

“Memang kondisi Kak Chacha perihal tumor, ya untuk semua orang aku yakin yang pernah merasakan pasti untuk semua orang yang memiliki (kondisi yang sama) tidak mudah,” ujar Alyssa.

Setiap orang punya cara berbeda untuk beradaptasi. Apa yang Marshanda ekspresikan itu dinilai wajar oleh keluarganya. Setelah tahu mengidap tumor, Marshanda sering bicara soal kematian.

“Orang cara adaptasinya beda-beda. Kak Chacha ekspresikan itu suatu ekspresi yang wajar. Mungkin dia ada rasa takut, ada rasa sedih, menerima, kita tidak bisa mengatur atau judge bagaimana orang menanggapi itu dalam hidupnya. Kita support Kak Chacha bagaimanapun kondisi hidupnya,” katanya.

“Kondisi Kak Chacha sesuai apa yang Kak Chacha sharing di Instagram di YouTube, dia selalu sharing kesehatan mental, siapa pun itu tidak akan pernah baik-baik saja. Kita pun, saya pun, aku juga yakin teman-teman berusaha menjadi lebih baik itu yang Kak Chacha jalani,” ungkapnya.

Marshanda sempat membuat heboh setelah dikabarkan hilang di Los Angeles. Keluarga membantah kabar tersebut. Marshanda disebut sedang healing alias berlibur.

“Healing trip yang lagi dia jalani sekarang. Kita sebagai keluarga selalu support. Kak Chacha juga selalu support keluarga,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini