Tukul Arwana Diduga Pendarahan Otak, Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari komedian, Tukul Arwana. Dia diduga mengalami pendarahan otak dan sudah dibawa ke rumah sakit.

Kabar ini didapat dari salah satu penjaga rumah Tukul, Jaka. Dia menyebut, sang majikan dilarikan ke rumah sakit pada Rabu 22 September 2021.

“(Dibawa ke rumah sakit) sebelum Maghrib,” kata Jaka, dilihat dari channel YouTube Mop.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Tukul sempat mengeluhkan rasa sakit di bagian kepala. Hanya saja, dia tak tahu secara detail penyakitnya.

“Kelihatannya pusing-pusing. Ya udah bawa ke dokter gitu. Aku nggak tau sih apa udah pulang atau gimana sekarang,” ujarnya.

Jaka berharap Tukul tidak mengalami penyakit yang parah dan segera bisa pulang ke rumah. Dia pun meminta doa dari semua masyarakat.

“Berdoa biar sehat, semoga nggak ada apa-apa lah,” ungkapnya.

Netizen beramai-ramai mendoakan untuk kesehatan dan kesembuhan Tukul di kolom komentar channel YouTube tersebut.

“Jangan cape dan kurang tidur…. Semoga mas tukul cepat sembuh diangkat penyakitnya oleh Alloh,” tulis Titi Hodijah.

“Moga2 om tukul segera pulih pasca operasi. Aamiin,” tulis Eylan Heist.

“Semoga cepet sembuh mas tukul yang selalu menghibur di acara tv,” tulis Ameena Mstafa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini