Tinggal 3 Album Lagi Menuju Coldplay ‘Pensiun’ pada 2025

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Coldplay sudah mengumumkan akan ‘pensiun’ dari industri musik pada 2025. Namun belum lama ini, Chris Martin mengatakan akan ada tiga album lagi yang akan mereka luncurkan sebelum masa pensiunnya tiba.

Melansir dari Just Jared, vokalis dari band asal Inggris ini mengungkapkan fakta baru mengenai masa depan bandnya melalui wawancara di talk show Ellen DeGeneres. Ia mengonfirmasi bahwa hanya akan membuat tiga album lagi dan semuanya akan dirilis bersamaan pada 2025.

“Aku pikir kami akan terus melakukan tur dan kami akan selalu bersama sebagai sekelompok musisi dan teman. Tetapi aku pikir kisah album kami berakhir saat itu. Seperti ‘Harry Potter’ selesai pada titik tertentu,” kata Chris Martin dalam wawancaranya.

Fakta lainnya, Chris mengungkapkan bahwa salah satu lagunya akan menjadi soundtrack untuk film musikal.

“Aku pikir kami benar-benar ingin membuat film musikal,” candanya.

Sementara itu, Coldplay merilis album debut mereka, Parachutes, pada tahun 2000. Jika mereka menjatuhkan album terakhir mereka pada tahun 2025, itu akan menandai ulang tahun ke-25 band.

Selama bertahun-tahun, Coldplay telah merilis sembilan album studio, dengan album terbaru mereka, Music of the Spheres, dirilis pada Oktober 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini