Terungkap Gaes, Fakta Baru di Balik Meninggalnya Joey Jordison

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Eks drummer ‘Slipknot’, Joey Jordison meninggal dunia beberapa hari lalu. Kini, terungkap fakta di balik kematiannya tersebut.

Salah satu fakta yang terkuak adalah, sebelum diketahui meninggal dunia, ada seseorang yang menelepon panggilan darurat 911. Sosok tersebut adalah mantan kekasih Joey.

Wanita tersebut meminta pertolongan karena khawatir dengan kondisi Joey setelah dia membuka pintu rumah dan menemukannya dalam kondisi kaku. Hingga kini tidak diketahui penyebab meninggalnya pria 46 tahun itu.

Tapi, Joey sempat mengaku mengidap penyakit mielitis transversal yang membuat dirinya kehilangan tenaga pada bagian kaki karena mengalami inflamasi pada bagian tulang belakang.

Menurut John Hopkins, penyakit ini ditandai dengan, gejala dan tanda disfungsi neurologis pada saluran motorik dan sensorik di kedua sisi sumsum tulang belakang. Keterlibatan jalur kontrol motorik dan sensorik sering menghasilkan sensasi yang berubah, kelemahan dan kadang-kadang disfungsi saluran kemih atau usus.

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tidak peduli jenis kelamin atau kelompok usia, dan terkadang dikaitkan dengan gangguan autoimun.

Usai dinyatakan meninggal dunia, band ‘Slipknot’ merilis pernyataan duka cita via video untuk mantan drummer-nya tersebut.

“Hati kami tertuju pada keluarga Joey dan orang-orang terkasih pada saat kehilangan yang luar biasa ini. Seni, bakat, dan semangat Joey Jordinson tidak dapat ditahan atau ditahan,” bunyi pernyataan ‘Slipknot’, dikutip dari The Sun, Selasa 2 Agustus 2021.

“Pengaruh Joey pada Slipknot, pada kehidupan kami, dan pada musik yang dia sukai, tidak terhitung. Tanpa dia tidak akan ada kami. Kami berduka atas kehilangannya bersama seluruh keluarga Slipknot. Kami mencintaimu Joey.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini