Ternyata Suara Kawanan Lebah di Film ‘Winnie the Pooh: Blood and Honey’ Menggunakan Biola

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Film ‘Winnie the Pooh: Blood and Honey’ akan menghancurkan masa kanak-kanak semua orang. Makhluk beruang madu itu akan menjadi pembunuh yang haus akan darah.

Melansir dari Collider, komposer horor terkenal Andrew Scott Bell mengungkapkan melalui Dread Central soal keterlibatannya dengan film tersebut. Katanya, suara kawanan lebah dalam film tersebut berasal dari suara biola.

Ia mengaku melihat proyek biola Thackray selama setahun dan berpikir soal penggunaan instrumen dalam film.

“Aku terpesona oleh orang ini dan cara dia berpikir tentang musik. Secara khusus, dia dan aku berbagi hasrat untuk menghancurkan tradisi musik lama dan membangun kembali kreasi liar dan menyenangkan dari puing-puing,” katanya.

Film thriller horor yang akan datang ini akan mengikuti kisah Winnie the Pooh (diperankan oleh Craig David Dowsett) dan Piglet (diperankan oleh Chris Cordell) ketika mereka berubah jadi pembunuh berdarah dingin. Mereka jadi seperti itu setelah Christopher Robin (diperankan oleh Nikolei Leon) meninggalkan mereka untuk kuliah.

Winnie the Pooh dan Piglet jadi semakin lapar dan merasa tertinggal. Setelah beberapa waktu, Christopher kembali ke hutan untuk memperkenalkan istrinya pada teman-teman masa kecilnya.

Tapi liburan reuni yang seharusnya jadi berubah liburan berdarah ketika dua karakter antropomorfik itu mulai mengamuk dengan kejam. Sayangnya, sampai saat ini masih belum diketahui pasti jadwal perilisan perdananya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini