Ternyata Segini Bayaran Lee Junho 2PM Per Episode Saat Jadi Aktor Drama

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Lee Junho 2PM makin dikenal berkat perannnya dalam drama 2021 ‘The Red Sleeve’. Ternyata bayaran untuk per episodenya tak main-main.

Melansir dari Koreaboo, melalui episode baru dari TMI News Show, terungkat Lee Junho sekarang menghasilkan lebih dari 100 juta Korea Won atau sekitar 1,1 miliar Rupiah. Nominal tersebut adalah harga bayaran untuk per episode untuk drama yang dibintanginya.

Mengingat biasanya drama Korea (drakor) berdurasi 16 episode. Bisa jadi total untuk satu drama yang dibintanginya adalah sekitar 16 miliar Rupiah sudah ada dikantong.

Sebelumnya, Lee Junho juga pernah memainkan peran penting dalam drama lain. Seperti ‘Good Manager’ dan ‘Rain or Shine’.

Kabarnya dia juga akan tampil sebagai pemeran utama dalam drama baru yang akan datang. Lee Junho akan bekerja sama dengan Yoona SNSD dalam drama yang berjudul ‘King the Land’.

Sementara itu, drama barunya yang belum lama ini selesai dan menjadi populer adalah ‘The Red Sleeve‘. Drama itu mengisahkan tentang seorang Raja dan pelayan istana yang saling jatuh cinta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini