Terlalu Banyak Minum Saat Sahur Ternyata Berbahaya!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Segala sesuatu jika dikonsumsi secara berlebihan tentunya tidak baik. Termasuk mengonsumsi air putih.

Meski pada dasarnya baik bagi tubuh, namun terlalu banyak mengonsumsi air saat sahur ternyata justru bisa berbahaya bagi tubuh. Dikutip dari beberapa sumber, Senin 27 Mei 2019, berikut ini beberapa dampak negatif terlalu banyak minum saat sahur.

Overdehidrasi

Terlalu banyak minum saat sahur bisa menyebabkan overdehidrasi atau kebanyakan cairan. Ini bisa mengakibatkan tubuh kekurangan natrium dan akhirnya membahayakan kesehatan.

Pembengkakan sel

Kekurangan natrium tadi, bisa berujung pada pembengkakan sel. Natrium ini adalah zat yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan di dalam maupun luar sel. Jadi, pastikan minum secukupnya saja saat sahur ya gaes!

Bisa berujung kematian

Dampak paling mengerikan dari terlalu banyak minum saat sahur adalah kematian. Hal ini akan diawali sesak napas hingga tubuh mengalami pembengkakan di seluruh organ. Dan apabila organ pernapasan tak bisa lagi menghadapi pembengkakan tersebut, hal ini bisa berujung pada kematian.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini