Tak Boleh Mandi saat Terkena Cacar, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyakit cacar merupakan fenomena yang tak jarang terjadi di Indonesia. Biasanya, penyakit ini sering menimpa anak-anak.

Cacar merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus. Jika biasanya masyarakat lebih mengenal cacar air, kamu harus tahu bahwa ada jenis cacar api atau juga disebut sebagai herpes zoster.

Saat terkena cacar, orang Indonesia sering kali melarang anak atau keluarga mereka untuk mandi. Mereka percaya bahwa saat kulit terkena cacar, maka mandi adalah sesuatu yang dilarang.

Lantas, benarkah saat cacar pasien dilarang untuk mandi? Mitos atau fakta?

dr. Anthony Handoko, Sp.KK selaku CEO Klinik Pramudia mengatakan, tak boleh mandi saat mengalami cacar hanyalah mitos belaka. Justru, saat mengalami cacar, pasien harus menjaga kebersihan kulit termasuk dengan mandi.

“Kita harus mandi, jaga kebersihan kulit, harus higienis biar gak semakin menimbulkan jamur dan bakteri,” kata Anthony saat Webinar pada Kamis 8 April 2021.

Ia mengatakan mitos untuk tidak mandi saat mengalami cacar harus dipatahkan. Pasalnya, jika tidak mandi, kulit akan kotor dan justru membuat jamur dan kuman semakin banyak dan bisa memperparah keadaan.

“Meski sedikit berat saat kulit sakit masih harus mandi, itu penting,” ucapnya.

Meski begitu, mandi saat sedang cacar sedikit berbeda. Kamu harus menggunakan sabun khusus dengan ph yang cocok untuk mengurangi rasa perih. Kemudian, hindari mandi air panas agar kulit tak menjadi semakin kering.

“Jika air terlalu panas, nanti malah semakin merah dan iritasi. Jadi, alirkan saja air keseluruh tubuh dengan perlahan, dan gunakan sabun khusus,” kata Anthony.

Dengan demikian, tak boleh mandi saat mengalami cacar hanyalah mitos. Kamu harus tetap membersihkan diri dengan air dan sabun untuk menjaga kehigienisan kulit agar tidak semakin parah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Siapkan Pemulihan Infrastruktur Strategis Bencana Sumatera

Oleh: Citra Kurnia Khudori)* Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera telah merusakinfrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, hingga fasilitas publik vital. Kerusakan initidak hanya menghambat aktivitas ekonomi dan layanan dasar, tetapi juga menentukan kecepatan pemulihan kehidupan masyarakat terdampak. Dalam konteks pemulihan pascabencana, pembangunan infrastruktur strategis tidakdapat dilepaskan dari kebutuhan masyarakat di tingkat paling dasar. Akses jalan, jembatan penghubung, dan fasilitas umum menjadi prasyarat agar distribusibantuan, layanan kesehatan, serta aktivitas ekonomi lokal dapat kembali berjalan. Pemerintah pun menegaskan komitmennya untuk menyiapkan langkah pemulihaninfrastruktur secara terencana, terukur, dan berkelanjutan. Upaya ini menjadi krusialagar proses rehabilitasi tidak sekadar membangun kembali yang rusak, melainkanmemperkuat daya tahan wilayah terhadap risiko bencana di masa depan. Beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo Subianto telah memaparkan sejumlahlangkah strategis pemerintah dalam percepatan pemulihan infrastruktur dasar dan peningkatan pelayanan bagi masyarakat. Langkah tersebut didukung denganpenyiapan anggaran khusus untuk memperkuat fasilitas desa dan infrastrukturdaerah.  Presiden Prabowo mengatakan, anggaran tersebut disiapkan dengan melakukanpenghematan di tingkat pusat agar dapat sebanyak mungkin memberikan bantuanguna kepentingan rakyat di paling bawah, seperti desa dan kecamatan.  Terkait infrastruktur yang rusak akibat bencana, Presiden Prabowo menegaskanbahwa pemerintah akan segera memperbaiki jalur-jalur vital yang terdampak banjir. Langkah itu dinilai penting untuk diprioritaskan karena berdampak pada pemulihankonektivitas wilayah dan memastikan aktivitas warga dapat berjalan normal.  Sejauh ini, jalan-jalan yang rusak, serta jembatan-jembatan yang putus telahmenghambat penyaluran bantuan bagi para korban bencana. Dengan akses jalanyang terhubung kembali diharapkan pemulihan bencana bisa dilakukan dengancepat.  Selain infrastruktur dasar, Presiden Prabowo memastikan komitmen pemerintahdalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di...
- Advertisement -

Baca berita yang ini