MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengganggu keamanan di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua sulit dihentikan jika masih bisa membeli senjata. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan bahwa pihaknya menduga sumber dana KKB berasal dari oknum pejabat pemerintah hingga perampasan dana desa.
Satu hal yang dapat dipastikan bahwa sumber dana utama KKB untuk mendapatkan senjata api dan amunisi berasal dari penambangan emas ilegal di beberapa kabupaten di Papua.
“Tempat pendulangan (emas) itu berkontribusi besar untuk pembelian senjata api dan amunisi,” kata Fakhiri.
Ada beberapa kabupaten yang disebut memiliki kawasan penambangan tradisional ilegal. Meliputi, Paniai, Intan Jaya dan sebagian Yakuhimo. Fakhiri juga yakin bahwa wilayah pendulangan ilegal, KKB bisa memperoleh dana cukup besar.
Sementara, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Frets J Boray juga mengonfirmasi ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.
Jauhnya lokasi penambangan membuat pemerintah sulit menjangkaunya sehingga pengawasan atau bahkan penertiban sulit dilakukan.
“Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau. Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa,” kata Frets, Jumat 9 April 2021.