Susul ‘Friends’, Remake ‘Gossip Girl’ Tayang Juli 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar gembira buat kamu yang sudah menantikan produksi ulang Gossip Girl. Serial Amerika Serikat itu siap dirilis pada Juli 2021 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak Gossip Girl melalui akun Twitter mereka. Pengumuman itu dirilis melalui video dan cuplikan singkat.

“Mari sambut obsesi terbaru kalian, hadir di HBO Max, Juli ini,” tulis akun tersebut.

Dalam video berdurasi 12 detik itu terlihat sejumlah foto dan cuplikan singkat serial Gossip Girl. Pada salah satu cuplikan terlihat geng Gossip Girl tengah berkumpul bersama di sebuah lokasi yang terlihat seperti sekolah.

Sementara itu, Gossip Girl merupakan produksi ulang dari serial bertajuk sama yang berlangsung selama enam musim dari 2007 sampai 2012. Pada masanya, Gossip Girl sangat populer dan sangat sukses di layar kaca.

Lebih kekinian, Gossip Girl produksi ulang ini akan mengeksplor sosial media dan kota New York yang berubah beberapa tahun terkahir. HBO Max pun menyiapkan 10 episode untuk serial ini.

Sejumlah aktor dan aktris yag hadir di remake Gossip Girl ini ialah Emily Alyn Lind, Tavi Gevinson, Jonthan Fernandez dan masih banyak lagi. Namun, belum diketahui apakah aktor dan aktris original Gossip Girl bakal bergabung atau tidak.

Serial Gossip Girl pertama kali mengudara pada tahun 2007 hingga 2012. Serial ini dibintangi aktris dan aktor pop Hollywood, seperti Blake Lively, Penn Badgely, Chace Crawford hingga Leighton Meester.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini