‘Spider-Man: No Way Home’ Bukan yang Terakhir untuk Tom Holland

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Karier Tom Holland sebagai superhero laba-laba belum berakhir setelah ‘Spider-Man: No Way Home’. Dia masih akan main di sekuel selanjutnya.

Kepastian nasib Holland di Marvel Cinematic Universe (MCU) diungkapkan produser film ‘Spider-Man’, Amu Pascal.

“Ini bukan film terakhir yang akan kami buat bersama Marvel. Ini bukan film ‘Spider-Man’ terakhir,” ujar Pascal, dikutip dari Variety, Selasa 30 November 2021.

“Kami sudah siap menyiapkan langkah film ‘Spider-Man’ selanjutnya dengan Tom Holland dan Marvel. Awalnya kami memikirkan untuk membuat tiga film dan kini kami akan membuat tiga film lagi. Ini bukan film terakhir MCU Kami,” ujarnya.

Belum ada kesepakatan yang sudah dicapai. Tapi, kabarnya Sony sangat menyukai Holland dalam tiga film ‘Spider-Man’ yang sudah diperankannya. Hubungan kerja sama juga berjalan dengan baik.

Holland, yang sudah menghabiskan enam tahun sebagai ‘Spider-Man’ di tiga film dan beberapa kali tampil di film ‘Avengers’, baru-baru ini menyatakan kekhawatirannya untuk terus memerankan karakter ‘Spider-Man’.

“Saya harus mempertimbangkan karakter Peter Parker juga karena dia adalah bagian dari hidup saya. Jika saya bermain sebagai ‘Spider-Man’ setelah saya berusia 30 tahun, saya telah melakukan sesuatu yang salah,” kata Holland.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini