MATA INDONESIA, JAKARTA – Program Belajar dari Rumah TVRI hingga kini masih terus berlanjut di masa new normal corona (covid-19).
Berikut soal dan kunci jawaban materi ‘Cerita Rakyat’ di TVRI untuk kelas 1-3 SD pada Jumat, 27 November 2020, dilansir dari Kemdikbud :
1. Ceritakan kembali secara singkat kisah Burung Taun dan Burung Ngulngul!
Kisah singkat kisah Burung Taun dan Burung Ngulngul dari Sulawesi Utara tepatnya Kabupaten Minahasa.
Dahulu kala ada persahabatan dua ekor burung layaknya persahabatan antar manusia yakni burung Bayan dan burung Taun. Setiap hari keduanya selalu pergi bersama, dimana ada burung Taun selalu ada burung Bayan, begitu pula sebaliknya.
Burung Taun berbadan besar dan memiliki bulu hitam, suara nyaring serak dan parau, ekor terdapat bulu panjang sedangkan paruhnya ada garis menunjukkan umur, hanya burung Taun dahulu belum memiliki mahkota. Begitu pula Burung Bayan suara merdu dan tubuh kecil dan di kepalanya ada mahkota atau jambul.
Keduanya dikenal senang mengganggu hewan-hewan lainnya seperti kerbau, kemudian siput hingga buaya. Seperti saat burung Taun menggulingkan rumah siput, kemudian mereka pergi sambil tertawa, kemudian menjatuhkan batu kecil diatas buaya yang sedang tidur di sungai. Setelah terbang kesana kemari sambil mengganggu hewan di hutan keduanya lalu beristirahat di pohon, burung Taun kemudian berbicara ke burung Bayan untuk meminjam mahkotanya.
“Bayan bolehkah aku meminjam mahkotamu, tapi aku malu, aku mau meminjam sehari,”ujar burung Taun.
Karena mereka sudah bersahabat bertahun-tahun lamanya, Burung Bayan lantas mau meminjamkan mahkotanya kepada Burung Taun.
Burung Bayan mendekatkan kepaalanya memasangkan mahkotanya ke Burung Taun. “Kamu kelihatan gagah, tapi jangan lupa besok di kembalikan ya,”ujar Burung Bayan.
Setelah berjanji untuk mengembalikan mahkota Burung Bayan, Burung Taun terbang meninggalkan Burung Bayan. Tiba waktu seharusnya Burung Taun mengembalikan mahkota burung Bayan, namun Burung Taun malah tidak kembali mengembalikannya. Sehari lewat hingga bahkan seminggu, urung Bayan lantas was-was Burung Taun yang tidak kelihatan batang hidungnya. Burung bayan sedih memikirkan mahkotanya. “Ngul ngul ngul, mana mahkotaku, “ burung Bayan terisak.
Burung Bayan tak sengaja bertemu pengetua hutan dan sambil terisak menceritakan apa yang dialaminya. Pengetua hutan kemudian memerintahkan burung Kleak memanggil Burung Taun.
Di hadapan Pengetua Hutan, burung burung Taun meminta maaf kepada burung Bayan.
“Ampuni aku pengetua Hutan dan burung Bayan, dan maafkan aku karena mahkota ini sudah menyatu dengan kepala dan paruhku kalau dilepas dengan paksa maka aku pasti akan mati. Aku merasa berslaah dan siap menerima hukuman dari Pengetua Hutan,”ujarnya menjelaskan
Pengetua Hutan lantas menasehati Burung Taun seharusnya membalas kebaikan Burung Bayan bukan malah menipunya. Soal mahkota, Pengetua Hutan mempersilahkan Burung Taun terus memakainya karena tentunya Burung Bayan tidak tega untuk membunuhnya. Kemudian atas perbuatannya, Pengetua Hutan mengubah nama kedua burung ini.
“Kamu boleh tetap memakai mahkota itu, tetapi karena kamu menipu sahabatmu dan hanya mementingkan diri sendiri, maka kau kuberi nama burung Koak, dan kamu burung bayan meskipun keindahanmu berkurang karena tanpa mahkota engkau tetap dipuji karena kebaikan hatimu karena kamu menangis terus maka kuberi nama burung Ngulngul,”ungkap Pengetua Hutan.
2. Pelajaran baik apa yang bisa kamu ambil dari Kisah Limonu?
– Sifat pemberani Limonu, berkat keberanian dan keperkasaannya Limonu berhasil membentuk pasukan berani mati dan mengalahkan pasukan Hemuto.
– Giat dan tekun berlatih silat
– Berbakti kepada orang tua, demi kecintaannya kepada Sang Ayah yang sudah meninggal dunia, Limonu berani berperang melawan gurunya sendiri, Hemuto.
– Tetap menghormati sang Guru Hemuto meski pada akhirnya dengan pilihan sang guru ia harus bertarung dengan gurunya untuk melanjutkan pertempuran ayahnya.
– Menyelesaikan masalah dengan bijaksana.
3. Bagian mana dari Legenda La Golo yang paling kamu sukai? Berikan alasanmu!
Menurut saya, bagian mana dari Legenda La Golo dari daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menarik adalah ketika La Golo tersesat di hutan karena sikap pemalasnya saat berburu bersama tim pemburu desanya. Ia malah ingin tidur-tiduran di bawah pohon sehingga ketika ia tidak sengaja malah tersesat karena mendengar suara aneh yang diduganya berasal dari pohon yang sangat besar dengan buah berwarna hijau muda bergelantungan.
Ketika ia tersesat dan malah bertemu pemburu bernama Sandari. Sehingga ia diajari berbagai keterampilan oleh Sandari merupakan pemburu yang handal dan berpengalaman.
La Golo sudah menyadari kekeliruan selama ini menjadi anak yang rajin belajar dan memperhatikan yang diajarkan Sandari. Diajarkan memanjat pohon secepat monyet, bercocok tanam. Setelah berbulan-bulan mengetahui Sandari sebatang kara, menjadi pertualangan.
Saat ikut berpetualang bersama Sandari, La Golo berhasil mengalahkan suami istri raksasa pemakan manusia bernama Ompu dan Wai sanggasana. Kemudian berhasil memenangkan adu ketangkasan memamah, memanjat pohon di alun-alun kerajaan.
Sang raja kemudian menemui La Golo dan Sandari dan memberinya hadiah uang emas, namun La Golo meminta Raja untuk membantunya pulang kembali ke kampung halaman. Sang Raja menyanggupi keinginan La Golo. Hingga La Golo berhasil bertemu dan berkumpul kembali dengan ibunya.
* Alasan saya menyukai bagian cerita ini karena karena ketidak sengajaan bertemu sang pemburu di hutan saaat tersesat, La Golo berubah dari seorang pemalas menjadi pemuda hebat dan mandiri. Ia kini bahkan rajin bekerja membantu orang tua.