MINEWS, JAKARTA-Kota Bogor dikenal dengan segudang kuliner khas yang lezat, seperti Soto Kuning, Sop Buntut, Macaroni panggang dan masih banyak lagi. Salah satu yang fenomenal adalah makanan tradisional yang legendaris yakni toge goreng.
Hidangan khas Bogor ini termasuk kuliner yang cukup tua. Singkat cerita, kulier tersebut masuk ke tanah Sunda sekitar abad 18 dan dijual oleh orang Tionghoa, namanya masih toge mi. Namanya tentu diambil dari dua bahan utama, sekaligus yang wajib ada di banyak hidangan Tionghoa kala itu.
Penyesuaian lidah lokal membuat toge mi disebut geco oleh orang Sunda Bogor. Geco diambil dari singkatan tauge dan tauco. Tauco jadi salah satu bahan yang menggantikan pasta tomat ala spaghetti.
Seiring berjalannya waktu, banyak wisatawan datang dan suka makan toge goreng di Bogor dan paling banyak dari Jakarta. Banyak dari mereka datang melihat langsung memasaknya menggunakan kuali, dan prosesnya tidak menggunakan minyak.
Itu sekilas mengenai asal muasal dinamakan toge goreng. Nah, di Kota Bogor ada warung toge goreng yang cukup legendaris, karena telah buka sejak 1970 namanya Toge Goreng Haji Omah. Warung ini berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman nomor 23 A, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Warung makan ini buka mulai pukul 08.00-17.00 WIB setiap hari. Harga seporsi toge goreng dibandrol Rp 16.000. Jika pengunjung ingin menambahkan kerupuk mie untuk toping bisa merogoh kocek Rp 8.000.
Disini, pengunjung dapat melihat proses pembuatan toge goreng. Hal yang menarik perhatian dari proses pembuatan adalah pemakaian daun untuk membungkus toge dan tungku memasak yang menggunakan kayu bakar.
“Ini daun papat. Memang ciri khasnya pakai ini untuk membungkus. Kalau tungku memang sengaja pakai kayu bakar, biar lebih wangi,” kata Udin, peracik Toge Goreng Haji Omah.
Soal rasa, Toge Goreng Haji Omah memiliki ciri khas yang berasal dari saus tauco yang dibuat sendiri. Tekstur tauconya cenderung kental, namun tak ada bau menyengat khas tauco. Ada sensasi rasa pedas dari rasa saus tauco tersebut.
Selain saus tauco, toge yang digunakan juga berukuran besar sehingga menciptakan tekstur renyah saat dikunyah. Tahu kuning dengan tekstur sangat lembut menjadi topping pelengkap lainnya.
Kedai toge goreng disini tak pernah sepi, dan selalu rame pengunjung baik weekday maupun weekend. Bahkan, tak hanya masyarakat biasa, namun sekelas presiden orang nomor satu di Indonesia pun pernah memesannya sejak jaman Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono hingga berlanjut ke Joko Widodo.