MATA INDONESIA, LAS VEGAS – Grammy Awards kabarnya akan menampilkan segmen khusus yang didedikasikan untuk Ukraina yang masih berjuang melawan invasi Rusia.
Ajang bergengsi ke-64 ini bakal digelar di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), pada Minggu (3/4) malam waktu setempat atau pada Senin (4/4) pagi waktu Indonesia.
Recording Academy mengumumkan bahwa pihaknya bermitra dengan Global Citizen dan kampanye penggalangan dana “Stand Up for Ukraine” untuk memasukkan segmen khusus Ukraina pada acara Grammy tahun 2022.
“Segmen ini akan meningkatkan kesadaran tentang situasi di Ukraina dan akan menampilkan peluang bagi pemirsa untuk mengambil tindakan dan berkontribusi pada kampanye global ‘Stand Up For Ukraina’,” demikian pernyataan Recording Academy, melansir People.com.
“Kami patah hati dengan situasi di Ukraina, namun masih tergerak oleh semangat ulet yang ditampilkan di sana setiap hari. Kami berharap segmen ini menginspirasi audiens kami di seluruh dunia untuk terlibat dalam mendukung upaya kemanusiaan yang kritis ini,” kata CEO Recording Academy Harvey Mason Jr. dalam pernyataannya.
Segmen Grammy datang setelah Global Citizen mengumumkan kampanye “Stand Up For Ukraine”, yang akan dimulai pada 8 April dengan reli digital global untuk pengungsi Ukraina.
Kemudian akan diikuti oleh KTT janji kemanusiaan global pada 9 April, yang akan diselenggarakan bersama oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
“Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa konflik dan kemiskinan saling berhubungan erat, mengakibatkan melemahnya supremasi hukum, runtuhnya pembangunan ekonomi, dan seringkali bencana. situasi kemanusiaan,” ucap CEO Global Citizen Hugh Evans.
“Tidak ada keraguan bahwa konflik di Ukraina telah menyebabkan krisis kemanusiaan – anggota Global Citizen melihat ini sendiri di perbatasan Ukraina-Polandia. Jutaan orang telah meninggalkan rumah mereka, dengan jutaan lainnya kemungkinan sedang dalam perjalanan,” sambungnya.
Evans menambahkan bahwa warga dunia memiliki sejarah dalam menanggapi krisis kemanusiaan dengan cepat, begitu juga dengan krisis yang tengah dihadapi oleh Ukraina.
“Kami menyerukan untuk segera mengakhiri krisis ini, dan penyediaan pembiayaan segera untuk mendukung upaya bantuan pengungsi tidak hanya di Ukraina tetapi juga keliling dunia,” katanya.
Grammy mengumumkan segmen khusus untuk Ukraina saat serangan Rusia di negara itu berlanjut. Pasukan Rusia memulai melancarkan invasi skala penuh pada 24 Februari –konflik darat besar pertama di Eropa dalam beberapa dasawarsa.
Rincian kerusakan berubah dari hari ke hari, tetapi ratusan warga sipil telah dilaporkan tewas atau terluka, termasuk anak-anak. Jutaan warga Ukraina juga dilaporkan meninggalkan negara mereka, demikian pernyataan PBB.
Sementara itu invasi, yang menurut Presiden Vladimir Putin sebagai operasi skala penuh, menuai berbagai kecaman di seluruh dunia. Sejumlah negara bahkan meningkatkan sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia.
