Sering Bangun Kesiangan Tingkatkan Risiko Kematian?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Masyarakat di zaman modern seperti sekarang selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas. Mulai dari bekerja, hangout dengan teman-teman, hingga berinteraksi tiada henti dengan gadget.

Akibatnya, kadangkala waktu istirahat menjadi sedikit. Bahkan sejumlah orang seringkali begadang hingga dini hari karena begitu padatnya aktivitas. Alhasil di pagi harinya selalu bangun kesiangan.

Kebiasaan tidur tak teratur dan bangun kesiangan ini tidak boleh dilakukan lho gaes. Sebab, ternyata dampaknya sangat mengerikan bagi kesehatan. Bahkan bisa mengancam nyawa.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Chronobiology International, orang yang cenderung aktif di malam hari mengalami peningkatan risiko kematian sebanyak 10 persen, dibandingkan mereka yang memiliki pola tidur normal.

Mereka yang terbiasa begadang hingga larut malam atau bahkan dini hari berpotensi terserang berbagai macam penyakit berat seperti diabetes, kardiovaskular, pencernaan, pernapasan, saraf hingga jenis kanker tertentu seperti kanker payudara dan prostat. Dan ini tentu saja bisa berujung pada kematian.

Tuh, jadi kurang-kurangi begadang ya gaes! Biasakan tidur dengan pola yang teratur agar tubuh senantiasa sehat.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini