Sepenggal Cerita dari Presia Morin, Pembawa Bendera Merah Putih dalam HUT RI ke 77 di Kota Kupang

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Namanya adalah Presia Morin Ardianti Balukh. Kini berusia 16 tahun dan merupakan salah siswi kelas XII IPA SMA Negeri 1 Kota Kupang. Dirinya yang ditunjuk menjadi pembawa baki bendera merah putih dalam upacara Hari Ulang Tahun RI Ke–77 di halaman depan Kantor Walikota Kupang.

Saat ditemui wartawan, ia mengaku sempat cemas dengan tugas yang diembannya.

“Agak deg–degan , tapi akhirnya senang sekali bisa selesai dengan baik,” ujarnya, Rabu 17 Agustus 2022.

Presisi Morin Ardianti Balukh bersama kedua orang tuanya (dok: Emanuel Taena/minews.id)

Ia mengungkapkan bahwa untuk bisa terpilih menjadi pembawa baki harus melalui proses yang tak mudah.

“Pertama itu seleksi tinggi badan, berat badan, setelah itu seleksi fisik seperti push up, sit up, lari habis itu seleksi kesehatan, seleksi wawancara dan masih banyak banyak lagi,” katanya.

Saat ditanya tentang cita-cita ke depan, ia dengan penuh semangat mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi polwan.

Kontributor Kota Kupang: Emanuel Taena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini