Seoul Larang Pasang Musik Tempo Tinggi, ‘Butter’ dan ‘Dynamite’ Aman Nggak?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Pusat kebugaran di Seoul dan sekitarnya melarang memainkan musik dengan tempo tinggi melebihi 120 bit/menit. Bagaimana dengan lagu BTS, ‘Dynamite’ dan ‘Butter’?

Peraturan ini ditetapkan otoritas di Seoul dan sekitarnya demi mencegah penyebaran atau penularan Covid-19 di pusat kebugaran. Kecepatan treadmill juga dibatasi maksimal 6km/jam.

Otoritas kesehatan di Seoul mengatakan, hal ini dilakukan untuk mencegah orang-orang yang olahraga di pusat kebugaran bernapas terlalu cepat atau mengeluarkan keringat terlalu banyak.

Saat ini kasus positif Covid-19 di Korea Selatan cukup tinggi. Pada Minggu 11 Juli 2021, mereka mencatatkan rekor kasus tertinggi mencapai 1.100 per hari. Demikian dikutip dari BBC, Rabu 14 Juli 2021.

Perdana Menteri Korea, Kim Boo-kyum memperingatkan bahwa kondisi negara sudah mencapai level krisis maksimal. Selain di pusat kebugaran, orang-orang juga dibatasi hanya dua jam melakukan olahraga indoor, seperti kelas Zumba dan aerobik. Mereka tidak boleh menggunakan kamar mandi.

Nah, dengan pembatasan tempo musik, bagaimana nasib lagu K-Pop yang populer saat ini, ‘Butter’ dan ‘Dynamite’? Ternyata, dua lagi BTS itu masih dalam batas aman.

Lagu ‘Dynamite’ dan ‘Butter’ hanya memiliki tempo sekitar 110-115 bit/menit. Beda lagi dengan lagu-lagu Blackpink. Beberapa lagu hits mereka ternyata temponya sekitar 130 bit/menit atau melebihi batas yang ditentukan di pusat kebugaran Seoul.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini