Sehat Mana, Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Tidur menjadi aktivitas wajib yang dilakukan setiap orang. Namun, ada beberapa orang yang lebih nyaman tidur dengan kondisi lampu menyala dan ada juga yang nyaman dengan mematikan lampu. Nah, jika dikaitkan dengan kesehatan, mana yang lebih baik?

Sebuah riset menunjukkan, tertidur dengan terlalu banyak cahaya bisa mengganggu tidur yang sehat, bahkan meningkatkan risiko gangguan tidur dan masalah kesehatan lainnya. Hal ini berarti kamu perlu mengurangi paparan sinar lampu dan juga hindari menyalakan televisi selama tidur.

Dikutip dari Everyday Health, menurut riset terbaru bahkan kombinasi keduanya (cahaya terang dan gangguan tidur) bisa membuat kita lebih gemuk, lebih depresi, dan bisa berisiko terkena kanker. Keengganan untuk mematikan sumber cahaya serta kebutuhan kita akan teman tidur agar bisa nyenyak biasanya berakar dari ketakutan akan gelap.

Oleh karena itu, dalam riset yang dipimpin oleh Colleen Carney, PhD, asisten dosen psikologi di Ryerson University Toronto, Kanada, beserta rekan-rekannya meninjau respons kejut 90 orang di pagi dan malam hari. Pengecualian berlaku pada mereka yang mengidap post-traumatic stress disorder (PTSD).

Hasilnya, mereka yang mengalami kesulitan tidur sering terkejut saat merespons suara keras dalam kegelapan. Mereka yang melaporkan kurang tidur bisa jadi memiliki ketakutan yang rendah akan kegelapan.

Ritme dasar tubuh, termasuk siklus bangun dan tidur terikat dengan paparan cahaya. Menurut Christopher Drake, PhD, ahli tidur dari Henry Ford Hospital, tubuh memproduksi hormon melatonin soporifik (pemicu rasa kantuk sebagai persiapan tidur).

Cahaya sebenarnya menekan melatonin. Cahaya terang saat tengah malam dapat mendorong siklus bangun dan tidur mundur kira-kira setengah jam, membuatmu terjaga lebih lama di malam berikutnya.

Sementara cahaya terang di awal pagi hari saat bangun tidur, mempercepat siklus, membuat rasa kantuk cepat datang. Jika ini terjadi pada seseorang yang kerap terpapar cahaya dan kebiasaan tidurnya buruk, bisa mengganggu siklus dan menyebabkan kesehatan yang memburuk.

Berita Terbaru

Jelang Penetapan Kenaikan UMK 2025, KSPSI Gunungkidul Minta Kenaikan UMK Minimal 10%

Mata Indonesia, Gunungkidul - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Gunungkidul masih menunggu rapat koordinasi lanjutan penetapan besaran upah minimum kabupaten dan terus mengawal penetapan UMK 2025 di Kab. Gunungkidul agar mencapai target minimal 10%.
- Advertisement -

Baca berita yang ini