MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak orang awam mungkin mengira penyiar radio adalah profesi sampingan dengan gaji yang tidak seberapa karena hanya mengandalkan kecerewetan kita dalam berbicara.
Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI) Jakarta, M. Rafiq mengatakan sebenarnya banyak penyiar radio menerima honor siaran yang bikin melongo karena sampai puluhan juta.
Menurutnya, sistem honor siaran radio biasanya dihitung dari berapa jam yang bersangkutan siaran.
Sementara standar honor siaran minimal Rp 300 ribu per jam dan seorang penyiar umumnya mendapat jatah siaran empat jam dalam satu hari.
Jika dalam satu bulan penyiar itu mendapat jatah empat kali siaran saja maka, sedikitnya dia akan mendapat Rp 4,8 juta. Penyiar itu pun masih memiliki waktu luang yang banyak sehingga bisa mencari penghasilan lain.
Penghasilan itu biasanya diterima oleh penyiar pemula. Menurut Rafiq, penyiar radio yang sudah berpengalaman ada yang menerima bayaran sampai Rp 60 juta per bulan.
Pekerjaan sampingan lain yang biasanya dikerjakan penyiar radio adalah menjadi pemandu acara atau master of ceremony (MC) di sejumlah acara.
Jika di Indonesia kita mengenal penyiar radio seperti Desta dan Nycta Gina, di luar negeri kita bisa menemui penyiar radio dengan gaji tinggi lho.
- Howard Stern
Raja Segala Media, Howard Stern menguasai dunia radio dengan bayaran tertinggi yaitu 90 juta dolar AS atau lebih dari Rp 1,2 triliun per tahun. Ia bersiaran di radio SiriusXM. Pada awalnya, Stern mengaku bukan komunikator yang baik, namun setelah melakukan terapi berkomunikasi dia bisa hidup sejahtera menjadi penyiar radio. - Rush Limbaugh
Ia merupakan penyiar radio dan komentator politik berhaluan konservatif. Berbeda tipis dengan Stern, Limbaugh mendapat bayaran sebesar 84,5 juta dolar AS setara Rp 1 triliun per tahun. Atas cintanya terhadap radio sejak remaja, ia memutuskan kuliah agar berada di dunia radio setiap hari. - Ryan Seacrest
Ryan adalah seorang penyiar radio ‘American Top 40’, ‘On Air with Ryan Seacrest’ dan seorang produser televisi asal Amerika Serikat. Namanya dikenal sejak ia menjadi host di American Idol. Bayarannya sebagai penyiar radio sekitar 74 juta dolar AS se tahun juga setara Rp 1 triliun.(Annisaa Rahmah)