Salut! Penggemar BTS Telah Kumpulkan Lebih dari 400 Juta Rupiah untuk Donasi Korban Kanjuruhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penggemar BTS yang dikenal sebagai ARMY telah menggelar penggalangan dana untuk para korban tragedi Kanjuruhan. Mereka telah mengumpulkan lebih dari 400 juta Rupiah.

Mereka telah melakukan penggalangan dana melalui situs kitabisa.com. Dengan judul donasi ‘ARMY INDONESIA UNTUK KORBAN KANJURUHAN’.

“Dunia sepak bola tengah berduka. Sebelumnya kami mengucapkan duka cita mendalam atas 182 korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan,” tulisnya.

“Sebagai bentuk empati dan solidaritas antar keluarga setanah air, satu Bangsa Indonesia, kami ingin mengajak seluruh ARMY Indonesia dan juga seluruh masyarakat. Untuk membantu dan mengirim doa sebanyak-banyaknya bagi para korban,” lanjutnya.

Total donasinya kini sudah mencapai 447,4 juta Rupiah. Mereka hanya membutuhkan waktu sehari untuk mencapai dana tersebut.

“Bantuan dari ARMY dan #OrangBaik akan kami salurkan untuk santunan bagi keluarga korban terdampak, sebagai modal usaha bagi keluarga yang kehilangan sosok tulang punggung keluarga dan santunan pendidikan bagi anak-anak yang ditinggalkannya. Nantinya dana hasil donasi akan disalurkan langsung oleh tim ARMY Malang,” jelasnya.

Untuk sementara ini, donasinya sudah ditutup karena telah mencapai target. Salah satu tim proyeknya mengatakan, jika nanti masih banyak korban yang membutuhkan, penggalangan dana ini akan dibuka kembali.

Selain itu, Light Army Malang juga memberikan bantuan hukum bagi korban tragedi Kanjuruhan.

Sementara itu, tragedi Kanjuruhan ini terjadi pada 1 Oktober 2022. Ini menjadi insiden mematikan kedua dalam sejarah sepak bola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini