Rumah Song Joong Ki Diprotes Warga, Konstruksi Pembangunan Disebut Sebabkan Masalah

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Aktor Song Joong Ki mendapat protes dari tetangga sekitar karena pembangunan konstruksi rumahnya. Para tetangga menyebut jika pembangunan itu menyebabkan masalah.

Sekitar 50 penduduk Itaewon baru-baru ini mulai berbicara secara terbuka, “Pihak Song Joongki telah mengabaikan masalah kebisingan dan keamanan konstruksi”.

SBS melaporkan bahwa di atas tanah Song Joong Ki terdapat pembangunan basement 3 lantai dan gedung 2 lantai dimulai pada Februari tahun lalu. Rumah Song Joongki itu dibeli sekitar November 2016.

Bangunan dengan total luas lantai 861,55㎡ memakan waktu lebih dari satu tahun dalam melakukan konstruksi. Sementara itu, pihak Song Joong Ki mengatakan akan memperbaiki masalah tersebut.

Seorang perwakilan dari agensi History D&C mengatakan, “Kami akan memperbaikinya agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan.”

Kepada YTN Star, agensi juga mengatakan, “Sejak tahun lalu, konstruksi telah berlangsung di daerah perumahan di Itaewon. Beberapa tanah pribadi yang dibeli Song Joongki telah digunakan sebagai jalanan sebelumnya, dan itu dirancang dan dibangun termasuk hal itu. Namun, setelah menerima keluhan tentang ketidaknyamanan membatasi lalu lintas kendaraan, kami mengakui sebagian dari jalan tersebut dan menjadikan tanah pribadi sebagai jalanan umum”.

Pihaknya menyebutkan bahwa kemiringan jalanan yang dijadikan bahan protes tetangga diciptakan untuk memungkinkan kendaraan menyeberang, bukan untuk tempat parkir rumah baru. Namun, penduduk setempat menyuarakan bahwa kemiringan jalan menyebabkan masalah keamanan.

Pihak Song Joongki kemudian menanggapi dengan, “Itu tidak dapat dihindari karena konstruksi, tapi kami pikir harus lebih memperhatikan hal itu. Kami akan melakukannya”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini