Rizky Billar Tersangka, Lesti Kejora Segera Pulang ke Tanah Air

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lesti Kejora sudah tahu status Rizky Billar menjadi tersangka. Dia akan segera pulang ke Indonesia setelah menjalani umrah.

Setelah menjalani pemriksaan selama delapan jam, polisi menetapkan Billar sebagai tersangka kasus KDRT. Lesti, yang sedang menjalani umrah, sudah tahu sang suami berstatus tersangka.

“(Lesti) Sudah (tahu Rizky Billar jadi tersangka). Saya belum bisa memberikan statement apa-apa sampai menunggu klien kami pulang dari umrah,” kata pengacara Lesti, Sandy Arifin.

Lesti akan segera pulang ke Indonesia dalam waktu dekat dan menemui Billar di Polres Metro Jakarta Selatan.

“Dia (Lesti) akan pulang segera. Alhamdulillah pokoknya buat Dede Lesti diberikan kesehatan,” ujarnya.

Rizky Billar ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRt berdasarkan pemeriksaan penyidik dan hasil visum Lesti Kejora.

“Hal ini dilakukan berdasarkan fakta hukum yang ada peraturan perbuatan pidana KDRT diatur dalam undang-undang tahun 2004 di mana yang bersangkutan disangkakan terhadap pasal 44 ayat 1 yaitu melakukan kekerasan fisik yang didukung hasil visum sehingga ancaman pidananya 5 tahun penjara,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini