MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak orangtua memberikan Susu Kental Manis (SKM) pada anak atau balita karena dianggap sama dengan susu formula. Padahal, itu tindakan yang tidak tepat.
Masih ada salah pemahaman yang bertahan di masyarakat bahwa SKM merupakan produk susu yang menyehatkan bagi anak. Terlebih lagi, harganya yang lebih murah, mudah disimpan dan tahan lama.
Kandungan isi susu kental manis jauh dari susu sebenarnya. Setiap satu sendok makan susu kental manis mengandung 2-5,5 gr lemak jenuh, yang memiliki dampak negatif bagi kesehatan kardiovaskular. Sedangkan protein hanya sebesar 1,5 gr, lalu 54 mg kalsium, 36 mg potasium, 5 mg magnesium, 56 IU vitamin A, dan sejumlah kecil vitamin serta mineral lainnya dalam satu sendok makan.
SKM dianggap bukan susu yang baik untuk mendukung pertumbuhan karena mengandung kadar gula tinggi. Konsumsi SKM pada balita juga berisiko menyebabkan masalah gigi termasuk berlubang dan sakit gigi. Khususnya apabila orang tua kurang memperhatikan kebersihan mulut dan gusi anak.
Idealnya, susu untuk balita dan batita harus mengandung sumber kalsium dan sumber protein dengan asam amino esensial yang lengkap.
Pemberian SKM pada anak di atas usia lima tahun bisa saja dipertimbangkan. Namun bukan sebagai susu melainkan pemanis khususnya topping dalam camilan.
Reporter: Mala Komala