Rezky Aditya Dinyatakan Sebagai Ayah Biologis Anaknya, Wenny Ariani: Kekey Berhak Bahagia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus penggugatan pengakuan anak dari Rezky Aditya dan Wenny Ariani memasuki babak baru.

Pasalnya pada tanggal 20 Mei 2022 kemarin Pengadilan Tinggi Banten akhirnya memutuskan bahwa Rezky Aditya merupakan ayah biologis dari anak Wenny Apriani.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ferry Aswan yang merupakan kuasa hukum dari Wenny Apriani.

“Saya mendapat update seperti itu lalu saya cek di website Mahkamah Agung, ternyata memang benar keputusannya banding kita dikabulkan,” ujar Ferry.

Mendengar hal tersebut, Wenny pun  mengungkapkan rasa syukurnya melalui laman media sosial Instagram pribadinya.

Ia mengatakan bahwa menang atau kalah dalam persidangan merupakan hal yang biasa, dirinya lebih mementingkan kebahagiaan Naira Kaemita Tarekat atau yang akrab disapa Kekey.

“Bagi saya kalah atau menang dalam persidangan adalah biasa, tapi jujur bukan itu yang saya lihat tetapi kepentingan kekey di atas segalanya. Kekey berhak bahagia,” tulisnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by wenny ariani real (@wenny_kekey_real)

Dalam postingannya juga Wenny mengucapkan terima kasih kepada tim kuasa hukum serta pihak Penadilan Tinggi Banten yang sudah mengabulkan gugatan pengakuan anak yang diajukannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini