Review Film ‘Memory’: Pembunuh Bayaran yang Idap Penyakit Alzheimer

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyakit Alzheimer merupakan penyakit progresif yang menghancurkan memori dalam otak. Biasanya penyakit ini disebut dengan pikun dan pengidapnya rata-rata terjadi pada lansia.

Dalam film ‘Memory’ ini mengisahkan seorang pria lansia bernama Alex Lewis (diperankan oleh Liam Neeson) yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Namun dengan beriringnya waktu, Alex mengalami gejala penyakit Alzheimer yang merupakan penyakit keturunan keluarga.

Alex harus ‘membersihkan’ jejak kriminal yang dilakukan oleh anak konglomerat dari Davana Sealman (diperankan oleh Monica Bellucci). Ia harus menyewa pembunuh bayaran lewat anak buahnya untuk menghilangkan jejak ‘kenakalan’ anaknya.

Namun, Alex memiliki kelemahan saat berhadapan dengan seorang gadis muda yang harus ia bunuh untuk ‘dibersihkan’. Hingga akhirnya ia tak ingin menjalankan tugasnya lagi dan memilih untuk bekerja sama dengan FBI.

Alex berusaha untuk mengumpulkan bukti-bukti itu agar FBI menangkap konglomerat itu. Tapi tiba-tiba saja penyakitnya kambuh saat obat-obatannya sudah tidak mempan lagi.

Seketika semua petunjuknya hilang dan terlupakan karena selama ini segala informasi penting yang didapatkannya dicatat di lengan Alex.

Akankah Alex mengingat kembali penyimpanan diska yang selama ini disimpannya? Akankah FBI berhasil menangkap ibu dan anak konglomerat bermarga Sealman itu?

‘Memory’ merupakan film aksi thriller yang mana para pemerannya beraksi dengan baik. Seperti biasa, Liam Neeson selalu mendapatkan peran action meski di usianya yang ke-69.

Film ‘Memory’ tayang di bioskop Indonesia pada 18 Mei 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini