Ratusan Mahasiswa Bandung Idap HIV/AIDS, Krisdayanti Singgung Hubungan Seks yang Nggak Aman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktris sekaligus anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti menyoroti kasus HIV/AIDS yang terjadi di Bandung dimana mayoritas mahasiswa. Dia menyebut, hal ini terjadi karena hubungan seks yang tak aman sekaligus minimnya edukasi seks.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS, tercatat 414 mahasiswa di Bandung mengidap HIV/AIDS. Angka ini setara dengan 6,9 persen total kasus HIV/AIDS. Krisdayanti menyebut, kasus yang terjadi di Bandung karena hubungan seksual yang nggak aman.

“Saya pribadi sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi setelah di data, mayoritas penyitasnya berstatus “mahasiswa”. Kenapa disayangkan? Pertama, mahasiswa berada di usia produktif yang diharapkan bisa menjadi agen perubahan bagi masa depan bangsa, kedua status mahasiswa tentu berkaitan erat dengan pendidikan,” tulis Krisdayanti.

“Berdasarkan laporan yang saya baca, ratusan mahasiswa ini mayoritas terinfeksi bukan dari penggunaan jarum suntik bersama, melainkan tertular dari hubungan seksual yang tidak aman. Berarti kan pengetahuan atau edukasi seputar seks belum banyak dipahami di masyarakat, baik di daerah terpencil maupun di kota. Baik yang berpendidikan, maupun tidak,” katanya.

Krisdayanti menekankan pentingnya edukasi seks. Dia berharap, edukasi seks tak lagi dianggap sebuah hal yang tabu.

“Jika harus di evaluasi, saya rasa seharusnya memberikan edukasi seputar hubungan seksual tak lagi dianggap tabu. Justru harus diberikan sedini mungkin. Generasi muda harus paham soal pengetahuan seks dan ragam risiko yang mungkin dihadapi jika melakukannya,” ujarnya.

“Ini tugas bersama, bukan hanya pemerintah, bukan hanya guru di sekolah, tetapi juga keluarga punya peran penting untuk menanamkan pengetahuan ini. Semuanya harus sinergi, tidak bisa bergerak salah satu saja,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini