Rachel Vennya Resmi Gugat Cerai Niko Al-Hakim, Netizen Heboh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selebgram Rachel Vennya kembali menjadi sorotan netizen. Usai heboh melepas hijab, ibu dua anak ini memutuskan menggugat cerai sang suami, Niko Al-Hakim.

Kabar tersebut tercium usai akun gosip di Instagram, @lambe_turah memposting gugatan cerai Rachel. Rachel menggugat cerai Niko di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada 20 Januari 2021 dan terdaftar dalam nomor perkara 381/PdtG/2021/PAJS.

Dalam data tersebut, terlihat nama Rachel Vennya Ronald sebagai penggugat. Dan nama Niko Al-Hakim sebagai tergugat.

Sementara itu, Rachel dan Niko telah menjalani sidang perdana gugatan cerai ini pada Selasa 2 Febaruari 2021. Sidang kedua akan berlanjut pada 9 Februari 2021.

Kabar retaknya rumah tangga influencer ini sontak membuat kaget netizen dan menjadi trending topic di Twitter. Mereka tak menyangka pasangan yang telah dikaruniai dua anak itu harus kandas di tengah jalan.

“Sad! Rachel Vennya cerai sama Niko, fix hidup tak sebahagia di sosmed,” komentar akun @larasKR.

“Bukan fans Rachel Vennya tapi sebagai orang yang ngikutin dari jaman mereka pdkt, liat beria ini serasa nafas berhenti sejenak, mungkin terasa aneh aja,” kata akun @rizkacem.

“Rachel Vennya adalah wanita kuat,” kata akun @moonsterra.

Sebelumnya, kabar rumah tangga Rachel dan Niko mulai tercium publik setelah Rachel memutuskan untuk buka hijab. Tak lama setelah fenomena itu, Rachel mengunggah sebuah quotes mengenai perceraian.

Kabar tak sedap soal rumah tangganya pun semakin kuat setelah ia curhat dengan YouTuber, Boy William. Dalam channel YouTube Boy, Rachel juga mengungkapkan alasannya membuka hijab.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini