Puasa Mendapatkan Pahala dan Bonus Badan Ideal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Puasa wajib dan sunah bagi agama islam adalah ibadah yang mendapatkan pahala, namun jika disertai dengan pola makan yang sehat dan teratur, kita mendapatkan badan ideal sebagai bonusnya. Berdasarkan banyak penelitian, puasa dapat meningkatkan imunitas tubuh, karena saat puasa organ dalam tubuh melakukan detoksifikasi lebih banyak mengingat makanan yang masuk ke tubuh hanya sedikit.

Dalam web Alomedika khusus untuk dokter dengan judul “Efek Metabolik Pada Pola Diet Intermittent Fasting” oleh dr. Audrey Amily, pola diet puasa itu diberi nama Intermittent Fasting (IF). IF dapat didefinisikan sebagai pola diet dengan periode restriksi kalori. Pola diet IF memiliki 3 metode diet.

Metode pertama, juga disebut sebagai metode alternate day fasting, dengan waktu puasa selang-seling. Metode kedua adalah modified fasting regimen, dengan waktu 2 hari puasa 5 hari tidak puasa (the diet 5:2). Tipe ketiga, time-restricted feeding, adalah membatasi waktu makan dalam beberapa jam dalam sehari.

Memilih menu buka puasa dan sahur yang rendah karbohidrat dan rendah gula menjadi cara efektif untuk menurunkan berat badan. Namun setiap puasa memiliki sistem diet yang berbeda, karena perbedaan rentan waktu saat puasa dilakukan.

Berikut ibadah puasa yang dapat disertakan dengan pola diet untuk menurunkan berat badan :

  1. Puasa Ramadhan

Puasa yang dilakukan selama 30 hari dibulan ramadan, dimanfaatkan sebagian orang untuk melakukan diet ketat karena rentan waktunya yang cukup lama dan tidak ada jeda. Menurut Yulia Baltschun, seorang diet influencer dalam channel YouTube-nya mengatakan, diet saat bulan ramadan harus memperhatikan kestabilan hormon leptin atau hormon lapar dengan cara menambahkan lemak baik pada makanan utama, lemak baik itu bisa berupa kacang sangrai atau minyak ikan.

Untuk menu sahur dan berbuka , diawali dengan meminum air putih sebelum makan dan hindari minuman yang mengandung gula tinggi ataupun minuman berkafein dengan gula. Sebelum makanan utama, konsumsi terlebuh dahulu buah untuk menambah mineral dan serat.

Menu makanan utama harus mengandung serat dan kaya protein, karena serat lebih lama di serap dan dicerna oleh tubuh sehingga baik untuk menu sahur. Makanan tinggi serat dan protein juga bagus untuk menahan nafsu makan. Takjil, sop buah, dan makanan atau minuman manis lainnya boleh dimakan saat diet puasa di bulan ramadan, namun dimakan diakhir.

2. Puasa Nabi Daud

Puasa daud merupakan puasa yang dilakukan selang-seling (sehari puasa sehari tidak). Ada metode diet yang dinamakan alternate day fasting (ADF) metode diet ini adalah salah satu metode dari pola diet Intermittent fasting (IF), dimana metode ini sama dengan puasa daud dimana sehari puasa sehari tidak.

Perbedaannya Jika puasa Nabi Daud adalah salah satu puasa yang diajurkan dalam agama islam, dan tidak boleh makan dan minum dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. ADF adalah metode diet dengan tujuan menurunkan berat badan dengan berpuasa makanan dan hanya boleh minum air mineral saja.

Saat berpuasa daud ataupun diet ADF untuk menurunkan berat badan, kalori yang dibutuhkan tidak lebih dari 600 kalori. Kesokan harinya bisa makan seperti biasa, bahkan mengonsumsi apapun. Pola diet ini populer dan banyak diminati karena dianggap mudah dan tidak terlalu ketat, namun tetap bisa menurunkan berat badan.

3. Puasa Senin dan Kamis

Puasa yang dilakukan pada hari senin dan kamis saja,. Pada tahun 2017, puasa senin kamis menjadi trand untuk diet. Penelitian yang dilakukan oleh University of Surrey Inggris, menunjukan bahwa puasa senin kamis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Puasa Senin dan Kamis ternyata serupa dengan salah satu metode dari pola diet Intermittent fasting (IF), yang dinamakan metode modified fasting regimen, dengan perbandingan waktu 5:2. 5 hari tanpa puasa dapat mengonsumsi makanan dengan normal. Sedangan untuk 2 hari puasa asupan kalori dibatasi hanya 25%.

Menu makan utama di setiap puasa itu sama dengan menu makanan di bulan ramadan, yang membedakan hanyalah rentan waktu puasanya. Perlu ingiatkan juga bahwa puasa itu diniatkan untuk beribadah, menurunkan berat badan hanyalah bonus dari pola makan yang diatur.

Reporter: Nining Melani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini