MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tak mengenal Taylor Swift? Ia merupakan aktris asal Amerika Serikat yang berparas cantik.
Taylor Swift bisa dibilang multitalenta, ia pandai bernyanyi, memainkan alat musik, hingga menulis. Ia pernah menuliskan sebuah novel. Sayangnya, tak pernah dipublikasikannya hingga sekarang.
Aktris asal Amerika Serikat ini juga pernah memenangkan lomba puisi tingkat nasional yang berjudul ‘Monster in My Closet’. Di industri musik, album-albumnya menjadi hits dikalangan anak muda dan remaja.
Kecintaan Taylor terhadap menyanyi sejak ia berusia 3 tahun. Kala itu, Taylor ternyata pernah tampil untuk menghibur wisatawan dengan menyanyikan lagu yang berjudul “I Just Cant’t Wait to Be King” yang merupakan soundtrack film “The Lion King” (1994).
Terlahir dengan nama Taylor Alison swift pada 13 Desember 1989, di Reading, Pennsylvania, ia tumbuh di kota kecil Wyomissing dimana daerah tersebut dipenuhi pohon cemara. Swift tumbuh dengan mengembangkan minatnya terhadap musik.
Di usia 10 tahun, ia mulai menekuni bidang penulisan dan semakin gencar ikut lomba. Lomba menulis lagu dan kontes nyanyi dikaraoke maupun festival musik pun diikutinya.
Sejak kecil ia jatuh hati pada musik country, musik tradisional Amerika. Ia menghabiskan akhir pekannya untuk tampil di festival dan acara lokal. Setelah menonton film dokumenter Faith Hill, Swift merasa yakin ia harus pergi ke Nashville, Tennessee, untuk mengejar karier musik.
Taylor dan keluarga akhirnya pindah dan menetap di Nashville pada tahun 2015. Di usia 11 tahun, ia pergi bersama ibunya untuk mengunjungi label-label rekaman Nashville.
Taylor memasukkan sebuah rekaman demo cover karaoke dari Dolly Parton dan Dixie Chicks. Akan tetapi, ia ditolak karena semua orang di kotanya ingin melakukan apa yang dilakukannya.
Ketika ia berumur 13 tahun, bakatnya makin terasah. Taylor mendapatkan kontrak dari RCA Records. Tetapi kesepatakannya untuk membuat album tak tercapai dan sia-sia hingga ia berusia 15 tahun.
Di usianya yang 17 tahun, Swift merilis single debut “Tim McGraw”. Taylor Swift membuktikan jika ia bisa mencuri perhatian orang lain. Dengan kombinasi wajah cantik, rambut pirang dan bakat cemerlangnya memberi jalan menjadi tenar. Keluarganya sangat mendukung keinganan Taylor Swift unruk berkarir di dunia seni suara.
November 2008, Swift merilis album kedua, Fearless yang terjual hampir 600 ribu keeping dan menjadi yang terlaris. Sepanjang karier Swift dari 2004 hingga 2008, ia memenangkan beberapa penghargaan salah satunya Nashville Songwriters Association Songwriter/Artist of the Year di 2007, menjadi orang termuda yang pernah diberikan penghargaan tersebut.
Ia juga memenangkan Country Music Association Horizon Award sebagai Best New Artist, Academy of Country Music Awards Top New Female Vocalist, dan American Music Awards Favorite Country Female Artist. Swift juga dinominasikan sebagai Best New Artist di 2008 Grammy Awards.
Swift merilis album ketiganya yakni Speak Now pada 25 Oktober 2010 yang berhasil terjual sebanyak 1.047.000 keping di minggu pertama. Album keempat Red rilis akhir tahun 2012. Di minggu pertama, albumnya terjual 1,2 juta keping, yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir di masa itu.
Album kelimanya, 1989 yang sepenuhnya ia sebut album pop, mencatatkan rekor lebih tinggi lagi. Di minggu pertama, 1989 terjual 1,29 juta keping. Prestasi tersebut menjadikan 1989 sebagai album dengan penjualan terbaik pada tahun 2014.
Bukan hanya itu saja, rangkaian konser The 1989 World Tour yang digelar untuk mempromosikan album ini juga mendulang kesuksesan yang luar biasa. Dari total 85 pertunjukan, konser ini telah dihadiri lebih dari 2,2 juta orang dengan jumlah pendapatan kurang lebih 250 juta dolar atau sekitar 3,5 triliun rupiah.
Tak lama setelah The 1989 World Tour berakhir, Taylor memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan untuk beberapa waktu. Ia ingin beristirahat sejenak setelah terus-terusan merilis album dan mengadakan konser sejak tahun 2006.
Pada tanggal tahun 2017, para penggemar Taylor dikejutkan dengan berita bahwa semua postingan di akun media sosial miliknya dihapus, termasuk situs pribadinya yang hanya berisi laman kosong. Tiga hari kemudian, ia mengumumkan akan merilis single yang berjudul Look What You Made Me Do.
Untuk mempromosi album Reputation, Swift mengadakan konser. Konser yang hanya diadakan di stadion dengan kapasitas lebih dari 40 ribu orang ini dimulai 8 Mei 2018 di Glendale, Amerika Serikat, hingga 21 November 2018 di Tokyo, Jepang.
Reputation menjadi album terakhir yang dirilis di bawah naungan Big Machine Records setelah hampir 10 tahun bekerja sama dengan Scott Borchetta. Ia kemudian pindah ke label Republic Records yang juga merupakan rumah bagi penyanyi ternama lainnya, seperti Ariana Grande, Liam Payne dari One Direction, dan The Weekend. Karier Taylor Swift semakin meningkat dan popular di kalangan masyarakat dunia.
Saat Covid-19 ia memberikan kejutan dengan merilis Album kedelapannya yaitu Folklore. Ditulis dan direkam ketika Swift berada dalam isolasi karena COVID-19, album ini mencakup kolaborasi musik dengan Bon Iver, Aaron Dessner, dan Jack Antonoff. Folklore terjual sebanyak dua juta unit di seluruh dunia kurang dari satu minggu dan memecahkan rekor sebagai album yang paling banyak didengar di Spotify.
Di American Music Awards 2020, Swift memenangkan tiga penghargaan, termasuk Artist of the Year dengan rekor memenangkan kategori ini tiga kali berturut-turut. Pada tanggal 25 November, dia merilis film konser yang disutradarai sendiri yang berjudul Folklore: The Long Pond Studio Sessions di Disney+. Di Grammy Awards ke-63, Swift menerima enam nominasi, termasuk Album of the Year.
Terdapat lagu-lagu Taylor swift yang terbaik untuk didengarkan antara lain, Your Song, Blank Space, Tim McGraw, Back To December, You Belong With Me, Red, Love Story, Delicate, Style, Wildest Dreams dan Shake It Off.
Adapun fakta menarik tentang Taylor Swift antara lain: pemboyong piala terbanyak di ajang AMA, mulai bermusik sejak masih kecil, pernah ngamen di pinggir jalan, memiliki adik yang sama-sama terjun di dunia hiburan, diawal kariernya ia berpacaran dengan Joe Jonas, dan Taylor menciptakan lagu-lagunya yang terinspirasi dari mantan kekasihnya.
Reporter: Azizah Putri Octavina