Peringati Hari Halo Sedunia, Katakan ‘Halo’ pada 10 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari Halo Sedunia mungkin terdengar asing untuk segelintir orang. Hari peringatan yang jatuh setiap 21 November ini bertujuan untuk menjaga perdamaian dunia.

Sangat mudah untuk berpartisipasi dalam Hari Halo Sedunia. Cukup menyapa setidaknya sepuluh orang lewat ucapan “Halo”.

Kamu bisa menyapa anggota keluarga, teman, rekan kerja, bahkan orang asing yang kamu temui di trotoar jalan. Dengan melakukan itu, kamu sudah menyuarakan kepedulianmu terhadap perdamaian dunia.

Dilansir dari laman Days of the Year, Hari Halo Sedunia awalnya dibuat pada tahun 1973 oleh Brian McCormack dan Michael McCormack. Hal tersebut sebagai tanggapan langsung terhadap perang Arab-Israel atau yang dikenal dengan Perang Yom Kippur.

Berbekal semua uang yang mereka miliki saat itu, kedua bersaudara ini membeli perangko dan mengirimkan surat kepada sebanyak mungkin pemimpin negara di seluruh dunia. Dan meminta mereka untuk mendukung hari peringatan baru tersebut.

Dalam 12 bulan pertama kampanye, McCormack bersaudara menerima dukungan dari 15 negara berbeda. Menginjak tahun 2015, mereka telah berhasil mengumpulkan dukungan dari 165 negara tambahan. Saat ini, lebih dari 180 negara memperingati Hari Halo Sedunia.

31 pemenang Penghargaan Nobel Perdamaian menyatakan bahwa Hari Halo Sedunia merupakan kesempatan yang memungkinkan bagi siapa saja di seluruh dunia. Baik itu individu, organisasi maupun pemerintah, untuk berkontribusi dalam proses menciptakan perdamaian.

Jadi, mari berpartisipasi dengan mengucapkan “Halo” pada orang-orang di sekitarmu!

Reporter: Safira Ginanisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Percepatan Program UMKM Naik Kelas di Bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo

Oleh: Luthfi Pranama Program percepatan UMKM naik kelas menjadi salah satu prioritas utama dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah menilai bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian nasional, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini