Perayaan Halloween di Beberapa Negara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perayaan Halloween yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober mempunyai tradisi yang berbeda-beda di setiap negara. Salah satunya mengenakan kostum seperti hantu atau menggunakan kostum seperti penyihir.

Tak cuma dimeriahkan oleh kostum, Halloween juga memiliki banyak kegiatan dan tradisi dari berbagai negara. Jadi, disetiap negara gak sama loh!

Berikut merupakan tradisi perayaan Halloween di negara yang mayoritasnya beragama Kristen :

1. Amerika Serikat

Festival Halloween di negara Amerika biasa dibilang sebagai hari libur terbesar kedua setelah perayaan hari Natal. Hampir semua rumah di dekorasi dengan hiasan khas Halloween.

Sementara penjualan permen dan kue melonjak cukup tinggi, karena setiap rumah ingin memberi permen kepada anak-anak yang melakukan tradisi “Tricks or Treat”. Menjelang malam perayaan Halloween giliran para orang dewasa yang berpesta, mereka berkumpul sambil mengenakan kostum di lingkungan sekitar rumah.

Pesta kostum juga sering diselenggarakan oleh beberapa hotel, restoran, café, dan bar pada malam Halloween di negara Amerika Serikat. Pengunjung dengan kostum terbaik atau terunik bisa mendapat hadiah dari pihak panitia yang mengadakan pesta kostum.

Nuansa Halloween juga terasa di tempat-tempat rekreasi di seluruh penjuru Amerika. Taman hiburan seperti Disneyland dan Universial Studio biasanya mendirikan wahana rumah hantu yang dibuka di malam hari.

2. Inggris

Di Inggris, festival Halloween tidak semeriah dulu. Namun, tradisi “Tricks or Treat” masih mereka lakukan. Selain tradisi itu warga Inggris juga merayakan lomba mengambil apel dan memakan tar apel masih sering dilakukan.

Dalam permainan mengambil apel, peserta harus meraih buah itu yang diletakan diatas tong berisi air dengan hanya menggunakan mulut mereka. Sementara apel yang mereka makan biasanya telah diisi dengan kacang, koin, atau benda-benda kecil lainnya.

Siapapun yang mendapatkan koin dipercaya akan memperoleh keberuntungan. Namun, di Inggris perayaan Halloween masih sering diperdebatkan.

Apakah tradisi ini berdiri sendiri atau terpengaruh oleh kaum Celtic. Sementara kaum Kristen yang berada di Inggris sudah merayakannya sejak dahulu bertepatan dengan perayaan All Saints Day.

Tradisi ini dirayakan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal untuk mencapai surga dengan segera. Namun nuansa yang ada tidak bertema horror, karena lebih pada penyebaran kasih sayang dan saling mendoakan.

Tradisi All Saints Day identik dengan membuat kue dan manis-manisan untuk jiwa yang di Kristenkan. Berbeda dengan Halloween yang berkeliling dari pintu satu ke pintu lainnya yang mengharapkan makanan.

3. Kanada

Halloween juga dirayakan di Kanada. Namun, perayaan di negara ini tidak semeriah dengan perayaan di Amerika.

Di Kanada, Halloween dirayakan dengan melakukan tradisi “Tricks or Treat”, atau menghias rumah dengan Jack O’ Lantern. Kemudian, ditambah dengan lampu-lampu yang agak redup dan beberapa hiasan boneka hantu. Mereka juga akan mengadakan kumpul-kumpul di halaman rumah menggunakan kostum yang aneh dan juga seram

4. Irlandia

Di Irlandia, Halloween di peringati sebagai berakhirnya musim panas dan akan datangnya musim dingin. Pada malam hari, warga Irlandia memakai kostum yang menyerupai makhluk-makhluk dari dunia lain seperti zombie, penyihir, setan, dan juga manusia Goblin.

Mereka kemudian melakukan karnaval keliling kota, dan mengunjungi rumah-rumah untuk tradisi “Tricks or Treat”. Baru setelah itu mereka berkumpul dan menyalakan api unggun.

Setiap rumah warga Irlandia dihias dengan labu dan lobak yang telah dipahat membentuk muka seram, untuk menambah efek seram dipasanglah lilin di setiap labu atau lobak.

5. Belgia

Di Belgia, tradisi Halloween dipercaya dengan takhayul mengenai kucing hitam sebagai pembawa sial. Maka, setiap warga Belgia yang berjumpa dengan kucing hitam di malam Halloween akan tertimpa nasib yang malang.

Diluar mitos yang berkembang tentang kucing hitam, warga Belgia merayakan Halloween dengan menyalakan lilin untuk menyambut dan menuntun arwah keluarga dan leluhur ke rumah mereka.

Reporter: Mohammad Rizky

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini