MATA INDONESIA, INTERNASIONAL -Â Penulis ‘Game of Thrones’, George RR Martin memastikan ia tak akan membuat akhir kisah pada novelnya seperti cerita terakhir dalam serial televisi yang lebih duluan tamat.
Seperti diketahui, ending dari serial ‘GoT’ pada tahun lalu membuat banyak orang tercengang, sebagian merasa kecewa karena akhir yang tak diharapkan.
Namun, Martin tak akan mengikuti kisah seperti yang ditayangkan dalam serial garapan HBO tersebut. Ia menyebut, novel ‘A Song of Ice and Fire’ miliknya akan memenuhi keinginan penggemar dan menjawab apa yang tak tuntas di televisi.
“Orang-orang tahu sebuah akhir, tapi bukan akhir dari segala cerita,” ujar Martin, Minggu 26 Januari 2020.
Sementara ini, Martin masih fokus menggarap buku ketujuh yang diberi judul ‘A Dream of Spring’, setelah menyelesaikan seri keenam berjudul ‘A Winds of Winter’.
Dalam serial televisi, banyak penggemar merasa kecewa karena cerita yang menyudutkan dua tokoh utama, yakni Jon Snow dan Daenerys Targaryen.
Di akhir episode musim kedelapan, atau musim akhir, Jon Snow membunuh Daenerys Targaryen. Snow kemudian diasingkan di ujung utara Westeros, sementara takhta diambil alih oleh saudara tirinya, Brandon Stark.
Penggemar merasa cerita itu tak wajar, di tengah ekspektasi bahwa Jon Snow dan Daenerys Targaryen akan memimpin Seven Kingdom bersama-sama sebagai pasangan yang ditakdirkan.