Pengendara Motor Merapat, Ini Tips Agar Tidak Dehidrasi Saat Menjalani Puasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengendara motor yang harus berkegiatan di luar bisa mengalami dehidrasi bila tubuh kekurangan cairan. Terlebih saat menjalani puasa, pola makan dan minum yang berubah memicu kekurangan cairan pada tubuh. Imbasnya, kepala akan mengalami pusing.

Maka ada beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan bagi pengendara motor, berdasarkan laman resmi Federal Oil.

Pertama, Dokter Umum Rumah Sakit Usada Insani Tangerang, Dr Meirda Retna Kencana, menyarankan untuk mengonsumsi cairan minimal dua liter saat puasa.

“Untuk pekerja berat atau melelahkan, seperti kurir atau Ojol, sebaiknya mengonsumsi air mineral 2 sampai 4 liter,” kata Meirda.

Kedua, ketika makan sahur juga sebaiknya menghindari makanan yang asin. Hal ini disebabkan garam yang berpengaruh terhadap cairan di tubuh.

Bila mengonsumsi banyak makanan asin, bisa menyebabkan cepat haus.

Ketiga, cara mengantisipasinya dengan mengonsumsi buah yang mengandung banyak air seperti melon, semangka dan jeruk.

Dengan makan buah saat berbuka dan sahur, tubuh bisa memperoleh vitamin dari buah sehingga mendapatkan pasokan air yang cukup saat puasa.

Keempat, jika bekerja sebagai kurir atau Ojol, bisa dengan mencari tempat untuk beristirahat yang teduh. Tidak hanya sekedar teduh, namun cukup lembab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini