Penayangan Film ‘Sri Asih’ Diundur, Kenapa Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Film ‘Sri Asih’ djadwalkan tayang pada 6 Oktober 2022. Tapi, penayangannya diundur menjadi 17 November 2022.

Mundurnya jadwal penayangan ‘Sri Asih’ di bioskop diungkap sutradara, Upi, dalam unggahannya di Instagram. Dia menjelaskan, jadwal penayangan ‘Sri Asih’ diundur karena membutuhkan sedikit waktu lagi agar bisa tayang dalam formal terbaiknya.

“Saya dan seluruh tim pembuat Sri Asih telah berusaha sekuat tenaga dan akal untuk menyelesaikan Sri Asih dalam kondisi terbaiknya sebelum tanggal rilis. Tapi waktu ternyata tidak memungkinkan hal ini,” tulis Upi.

“Saya bisa saja melepas Sri Asih ke publik sesuai tanggal yang telah diumumkan, tapi hasilnya yang tidak sempurna akan jadi pengkhianatan bagi para kru dan pemain yang telah memberikan yang terbaik dari diri mereka, dan pengkhianatan bagi kepercayaan teman-teman yang telah teman-teman berikan kepada saya,” katanya.

Upi meminta maaf atas mundurnya jadwal tayang ‘Sri Asih’, tapi hal itu terpaksa dilakukan demi memberikan hasil yang maksimal pada film tersebut.

“Saya akan melanjutkan pengerjaan Sri Asih. Dan dalam waktu yang tak lama, akan siap saya persembahkan kepada teman-teman dalam bentuk terbaiknya, untuk kita rayakan bersama,” ungkapnya.

‘Sri Asih’ dibintangi oleh Pevita Pearce, Jefri Nichol, Christine Hakim, Reza Rahadian, Dimas Anggara, Surya Saputra. ‘Sri Asih’ sebelumnya sempat muncul di film ‘Gundala’ arahan Joko Anwar pada tahun 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini