Patut Dicoba! 8 Cara Ini Bisa Cegah ISPA Akibat Kabut Asap Karhutla

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan memiliki dampak yang besar terutama gangguan pernafasan.
Diketahui, akibat karhutla ini ratusan ribu orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menjadi korban dan terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Mengutip beberapa sumber, berikut sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah ISPA akibat kabut asap:
1. Hindari kegiatan di luar ruangan.
Anak-anak, wanita hamil, orang tua, dan mereka yang menderita penyakit kronis, terutama penyakit jantung dan pernapasan, harus tetap berada di dalam rumah ketika kabut mencapai tingkat yang tidak sehat. Orang dewasa yang sehat harus menghindari aktivitas luar yang tidak perlu.
2. Tutup semua jendela, pintu, dan celah apa pun yang memungkinkan kabut memasuki rumah. 
Nyalakan AC jika ada. Jika cuacanya luar biasa panas bisa menjadi berbahaya jika tetap di dalam rumah tanpa asupan udara segar dan tanpa AC. Dalam hal ini, cari tempat berlindung alternatif.
3. Gunakan pembersih udara untuk menjaga level partikel rendah. 
Pilih pembersih udara yang cocok untuk ukuran dan jenis rumah.  Hindari pembersih udara yang menghasilkan ozon karena mereka dapat menghasilkan lebih banyak polutan udara.
Jika memiliki beberapa kamar, setiap kamar mungkin perlu dilengkapi dengan satu pembersih udara untuk memastikan udara dibersihkan secara efisien. Ganti filter secara teratur di pembersih udara sesuai dengan instruksi pabrik.
4. Jaga kebersihan pendingin udara.
Partikel halus dapat memasuki bangunan ber-AC melalui asupan udara segar serta setiap celah dan celah. Jika tinggal di gedung dengan sistem pendingin udara sentral, pasang perangkat pembersih udara.  Ini membantu mengurangi jumlah kontaminan udara yang mungkin beredar di gedung.
5. Minumlah obat secara teratur.
Jika menderita penyakit yang ada, terutama penyakit jantung dan penyakit pernapasan. Jika Anda merasa sesak napas pada suatu saat, segera dapatkan bantuan medis.
6. Minumlah lebih banyak air dan makan buah dan sayuran segar. 
Asupan tersebut membantu tubuh untuk mengeluarkan racun yang diserap melalui kulit dan paru-paru, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Memakan banyak buah dan sayuran antiinflamasi juga membantu mengurangi peradangan yang mungkin dipicu oleh partikel halus berbahaya di udara. Kurangi alkohol dan kopi karena mereka meningkatkan kehilangan cairan dan dapat melepaskan nutrisi dari tubuh.
7. Batasi atau hindari merokok di dalam ruangan dan penggunaan kompor gas, perapian kayu, lilin, dupa dan apa pun yang membakar dan mengeluarkan asap. 
Di daerah tertutup, asap, gas, dan polutan yang dipancarkan dari sumber yang terbakar terperangkap di dalam ruangan dan dapat menumpuk hingga tingkat yang berbahaya jika terus menyala dalam waktu yang lama.
8. Gunakan Respirator atau Masker.
Respirator bekerja lebih baik daripada masker bedah karena mereka menutup lebih baik dan membatasi lebih banyak udara yang tercemar memasuki hidung dan mulut.
Respirator dilengkapi dengan filter yang tepat untuk menghilangkan partikel halus yang ditemukan dalam kabut. Jika tidak ada, bisa menggunakan alternatif lainnya, yakni masker.

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini