Park Eun Bin akan Gelar Fanmeeting Pertamanya Setelah 27 Tahun Debut Jadi Aktris

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Park Eun Bin mendapatkan popularitasnya berkat drama ‘Extraordinary Attorney Woo’. Ia baru saja mengumumkan akan menggelar fanmeeting pertama sejak debutnya sebagai aktris selama 27 tahun.

Melansir dari Spotv News, aktris ini akan mengadakan fanmeeting pertamanya di beberapa tempat di Seoul pada awal September 2022 mendatang. Ia akan bertemu langsung dengan para penggemar yang telah memberinya banyak cinta.

Park Eun Bin memulai debutnya sebagai model pakaian anak-anak pada 1996 dan telah menjadi ‘aktris kelas menengah’ selama 27 tahun. Ini akan menjadi fanmeeting pertamanya dengan penggemar.

Karena ia telah menerima ulasan yang baik untuk ‘akting hidup’ dan ‘karakter kehidupan’ sebagai Woo Young Woo. Diharapkan fanmeeting ini memiliki arti khusus bagi aktris ini.

“Aku belum pernah mengadakan fanmeeting sebelumnya. Aku pasti ingin bertemu dengan para penggemar secara langsung,” katanya pada 2016 usai dramanya ‘Age of Youth’ tamat.

Sementara itu, Park Eun Bin dan aktor lainnya dari drama ‘Extraordinary Attorney Woo’ sedang beristirahat dengan pergi berlibur. Kabarnya mereka pergi liburan ke Bali, Indonesia pada hari ini, 8 Agustus 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini