Olivia Rodrigo Bakal Buat Film Dokumenter ‘driving home 2 u (SOUR film)’ di Disney+

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Rupanya bintang superstar berusia 18 tahun ini ingin berbagi kisahnya pada para penggemarnya melalui film. Olivia Rodrigo baru-baru ini mengumumkan film dokumenternya yang akan rilis dalam waktu dekat.

Melansir dari Just Jared, film dokumenter tersebut diberi judul ‘driving home 2 u (SOUR film)’. Rencananya akan tayang perdana pada 25 Maret 2022 melalui platform streaming Disney+.

Ini akan menjadi film dokumenter Olivia pertama. Dalam film ini, ia akan menampilkan 11 lagu dari album yang dibawakan dengan aransemen baru di lokasi-lokasi yang unik.

Film ini akan jadi pertama kalinya bagi Olivia untuk membawa penonton dalam perjalanan yang akrab dari Salt Lake City, di mana tempat itu adalah awal mulanya ia menulis album debutnya yang berjudul ‘SOUR’.

Menceritakan perjalanan Olivia mempersembahkan lagu-lagu itu menuju Los Angeles. Hingga membawanya menuju kesuksesan hinga mendapat banyak penghargaan berkat albumnya tersebut.

Sepanjang jalan, Olivia menceritakan kenangan menulis dan pembuatan album debutnya yang memecahkan rekor dan berbagi perasaannya sebagai seorang wanita muda.

Melalui aransemen langsung baru dari lagu-lagunya, wawancara intim, dan cuplikan yang belum pernah dilihat sebelumnya dari pembuatan album. Penonton juga dapat mengikuti perjalanan sinematik menjelajahi kisah ‘SOUR’.

Sementara itu, Olivia juga telah merilis video teasernya melalui saluran YouTube resmi Disney+. Tonton videonya di bawah ini!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini