Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ajukan Rehabilitasi, Netizen: Sudah Kuduga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pihak keluarga Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie akhirnya buka suara. Mereka menyampaikan permintaan maaf dan menyebut Nia serta Ardi sebagai korban.

Hal tersebut membuat pihak keluarga dan pengacara mengajukan Nia serta Ardi direhabilitasi.

“Mengingat keduanya adalah korban penyalahgunaan (narkotika) keluarga memohon agar keduanya diberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku,” kata pengacara Nia dan Ardi, Wa Ode Nur Zaenab.

Sementara itu, permintaan tersebut masih dalam proses. Nia dan Ardi pun kini masih menunggu proses hukum dari aparat kepolisian.

Sebelumnya, pihak keluarga Nia dan Ardi pun mengatakan keduanya sudah meminta maaf ke keluarga besar, termasuk Aburizal Bakrie. Nia dan Ardi mengaku menyesal, dan sang ayah tak henti memberi dukungan untuk pasangan tersebut.

Lebih lanjut, permohonan rehabilitasi ini pun menuai komentar netizen. Mereka seolah sudah tak kaget jika ujung-ujungnya baik Nia maupun Ardi akan meminta rehabilitasi.

“Sudah kuduga, rehab di rumah juga pasti,” kata akun gibsy.kitchen.

“Alur ceritanya udah kebaca,” kata akun nenengkhoriyahh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini