Nia Ramadhani Beberkan Alasan Pakai Sabu, Netizen: Alasannya Klasik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kamis, 16 Desember 2021, Nia Ramadhani menjalani proses sidang lanjutan untuk kasus penyalahgunaan narkoba sejak April 2021.

Dalam persidangan Nia menjelaskan alasan ia memakai narkotika jenis sabu karena merasa terpuruk setelah sepeninggalan ayahnya pada 2014.

Ia juga mengaku tak ada tempat untuk berbagi cerita kesedihan. Hingga akhirnya seorang teman yang merupakan sesama artis memperkenalkan sabu untuk pelampiasan.

Namun netizen malah menilai bahwa alasan tersebut hanyalah alasan klasik. Gak sedikit dari mereka yang memberikan komentar pedas terkait pernyataannya tersebut di persidangan hari ini.

“Segala sesuatu pasti punya alasan. Bagaimanapun itu bukanlah sesuatu yang patut dimaklumi,” ujar salah satu netizen.

“Alasan cuma bisa dibuat untuk orang kaya… orang miskin ya pasrah langsung jeblos pasti.”

“Iyain aja lah.”

Sebelumnya Nia Ramadhani, Ardi Bakrie, dan supir pribadinya didakwa dengan pasal penyalahgunaan narkoba karena mengonsumsi narkotika golongan I. Mereka telah menjadi terdakwa dengan melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.

Ancaman hukumannya ialah pidana selama empat tahun penjara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini